WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Adies Kadir kembali menjadi perbincangan. Setelah sebelumnya dikritik karena perhitungan tunjangan perumahan Rp 50 juta, kali ini politikus Partai Golkar itu disorot lantaran memiliki sejumlah jam tangan mewah.
Salah satu yang mengomentari koleksi jam tangan mewah Adies ialah content creator Lucky Chandra. Melalui unggahan di Instagram @luckchan, dia menaksir lima jam tangan yang dikenakan Adies Kadir di berbagai kesempatan nilainya masing-masing mencapai ratusan juta rupiah.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Lucky menyertakan foto Adies di ruang rapat parlemen. Dia terlihat tengah berjabatan tangan dengan seseorang. “Ini kalian bisa lihat di tangannya itu walaupun agak buram adalah Rolex Datejust versi warna grey, dan harganya itu kurang lebih di Rp 200 juta,” ujar Lucky, dikutip dari akun Instagrammnya, pada Ahad, 24 Agustus 2025.
Kemudian di gambar kedua, Adies Kadir tampak mengenakan jam tangan dengan merek yang sama. Jam tangan perak dengan dial kuning di tangan Adies, menurut Lucky, adalah Rolex Oyster Perpetual 41. Harganya sekitar Rp 270 juta.
“Masih di keluarganya Rolex yang satu ini mewah banget karena itu adalah seri Rolex Sky--Dweller versi Oyster Flex,“ kata Lucky sambil menunjukkan foto ketiga Adies. Menurut Lucky, jam tangan berwarna rose gold itu senilai Rp 600 juta.
Selain Rolex, Adies juga disebut memiliki jam tangan model sporty. Di gambar keempat, Adies mengenakan kemeja putih dan jam tangan hitam dengan dial putih. Lucky menuturkan jam tangan itu bermerek Audemars Piguet Royal Oak Offshore Diver dan dijual dengan harga hampir Rp 350 juta.
Adies juga memiliki jam tangan mewah Audemars Piguet, namun dengan jenis yang berbeda. Kali ini adalah Audemars Piguet Royal Oak Offshore Chronograph berwarna hitam. Jam tangan itu disebut-sebut bernilai hampir Rp 400 juta.
Politikus Partai Golkar Adies Kadir ramai diperbincangkan setelah berbicara mengenai tunjangan perumahan bagi anggota DPR. Ia dikritik lantaran perhitungannya membingungkan.
Adies menghitung biaya kos di sekitar Senayan, Jakarta, dengan asumsi harga Rp 3 juta per hari. “Rp 3 juta itu sudah paling murah. Kalau dikalikan satu bulan dianggap 26 hari mereka bekerja, berarti kurang lebih Rp 78 juta. Mereka masih nombok,” ucap Adies pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Tak lama, Adies langsung meralat pernyataannya soal tunjangan rumah membiayai kos dengan asumsi harga jutaan per hari itu. “Saya tadi ngomongnya Rp 3 juta kali 26, jadi Rp 78 juta, padahal maksud saya Rp 3 juta kali 12 bulan, atau Rp 36 juta per tahun.,” kata Adies.