
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah berupaya melakukan sertifikasi untuk pulau-pulau kecil di Indonesia. Sebelumnya ramai di media sosial soal 4 pulau di Kepulauan Anambas diperjualbelikan lewat situs online luar negeri.
Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Ditjen Pengelolaan Kelautan, Ahmad Aris membeberkan saat ini sudah ada 13 pulau yang disertifikasi oleh KKP, dari total target sebanyak 20 pulau tahun ini.
“Tahun ini kita target sekitar 20 pulau kecil. Saat ini sudah terealisasi ada 13 (pulau kecil). Jadi tinggal 7 (pulau kecil) lagi,” tutur Aris dalam gelaran Bincang Bahari di Kantor KKP, Rabu (9/7).
Sementara secara keseluruhan total pulau yang telah disertifikasi oleh KKP mencapai 80 pulau kecil. KKP juga telah menetapkan prioritas sertifikasi pulau-pulau kecil, salah satunya Pulau Rote, untuk mendukung program swasembada garam.
Aris mengatakan pulau tersebut telah disertifikasi atas nama KKP dan dikerja samakan dengan PT Garam (Persero). Dia juga membuka kemungkinan akan ada pelaku usaha yang dilibatkan lagi dalam pengelolaan pulau ini.
“Pulau Rote. Itu lahannya disertifikasi atas nama KKP kemudian dikerjasamakan dengan BUMN kita, PT Garam dan mungkin nanti pelaku-pelaku usaha lainnya. Tapi sehingga pengusaha sudah clear and clear lahannya,” imbuhnya.
Selain itu KKP juga membidik target sertifikasi lebih awal untuk gugusan pulau. Sebab sertifikasi bisa memberikan dampak ekonomi dan pengelolaan pulau-pulau kecil secara lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Yang kedua, kita punya target namanya nanti gugus pulau. Jadi bersifat gugus mana yang potensi yang prioritas-prioritas di dalam 200 gugus itu yang akan kita kembangkan dorong sertifikatnya lebih awal,” jelasnya.
Kemudian KKP juga telah mensertifikasi pulau-pulau kecil di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur, berjumlah 10 pulau. Dia melihat potensi pariwisata di pulau-pulau tersebut terbilang tinggi.
“Yang sudah tercapai itu di wilayah (Pulau) Balak-Balakan. Ada 10 pulau kita yang dekat dengan Ibu Kota Negara, IKN. Posisinya kayak Pulau Seribu, itu bagus sekali. Jangan sampai kayak Pulau Seribu, susah kita bangun karena dimiliki swasta,” tutupnya.