Liputan6.com, Jakarta- Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) menggelar Kejuaraan Nasional Boling 2025 di Bowl Inc, Pantai Indah Kapuk 2. Ajang yang berlangsung pada 1 sampai 8 September 2025 ini juga diikuti atlet pelantas boling yang akan tampil di SEA Games 2025.
Kejurnas Boling 2025 ini diikuti puluhan atlet dari 11 provinsi. Ajang ini juga memperebutkan total 11 keping medali emas. Kejurnas Boling 2025 memperebutkan Piala Soetopo Jananto yang merupakan ketua boling pertama di Indonesia.
"Kejuaraan nasional ini merupakan agenda PB PBI bahwa kami melakukan pembinaan di seluruh provinsi. Untuk kali ini diikuti 11 provinsi dengan memperebutkan 11 medali. Ajang ini juga dalam rangka pembinaan," ujar ketua PB PBI Agus Muhammad Bahron kepada wartawan seusai pembukaan kejurnas.
"Ini merupakan agenda rutin. Atlet-atlet pelatnas boling juga akan ikut serta. Jadi semacam pemanasan sebelum mengikuti SEA Games 2025 di Thailand," sambung Agus.
Kejurnas Boling 2025 ini menjadi semacam pemanasan terakhir delapan atlet boling Indonesia untuk SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand pada Desember mendatang. Pasalnya sudah tidak ada ajang besar lain yang akan diikuti hingga dimulainya SEA Games.
8 Atlet ke SEA Games 2025
Total ada delapan atlet boling yang akan memperkuat Indonesia di SEA Games 2025 terdiri dari empat putra dan empat putri.
"Jadi pada saat SEA Games kami akan turun dengan 4 atlet putra dan putri. Kejuaraan ini menjadi pemanas kita sebelum masuk pelatnas kembali setelah vakum kira-kira tujuh bulan. Sudah tidak ada event lagi selain ini," ujar atlet boling nasional, Sharon Limansantoso.
"Try out sudah dilakukan awal tahun. Kita tinggal memantapkan teknik lagi, kita mencari strategi paling bagus. Target seperti biasa pasti emas. Kita diberitahu target kita dua emas karena 2019 mampu juara umum. Kita akan lakukan yang terbaik agar target bisa tercapai," sambung Sharon.
Harapan Kemenpora
Pembukaan Kejurnas Boling 2025 ini juga dihadiri perwakilan Kemenpora yakni Suyadi Pawiro selaku Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat, Daerah dan Internasional dan anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia Krisna Bayu.
"Tentu saja kami apresiasi kepada PB PBI dan jajarn yang terus melakuakn kejurnas setiap tahunnya. Mudah-mudahan suatu saat nanti kejurnasnya tidak cuma sekali," tutur Suyadi.