Kebiasaan Konsumsi Comfort Food saat Stres Bisa Picu Makan Berlebihan

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockIlustrasi makan saat stres. Foto: Shutterstock

Saat stres, banyak orang cenderung mencari pelarian lewat comfort food, yakni makanan yang memberi rasa nyaman secara emosional, seperti cokelat, mi instan, atau makanan cepat saji. Makanan ini memang bisa memberikan rasa nyaman sesaat di tengah hidup yang sedang kacau. Namun, kebiasaan mengonsumsi comfort food saat stres ternyata dapat mengganggu mekanisme otak untuk mencegah makan berlebihan.

Temuan ini diungkapkan dalam studi yang dimuat di jurnal Neuron (2023). Mengutip Medical News Today, para peneliti menemukan bahwa stres yang dibarengi dengan konsumsi comfort food tinggi lemak, gula, dan kalori dapat menghambat kerja otak dalam mengenali rasa kenyang.

Penelitian ini menggunakan objek tikus untuk menganalisis dampak comfort food tinggi lemak terhadap otak. Area otak yang terpengaruh disebut lateral habenula. Baik pada tikus maupun manusia, keduanya memiliki bagian otak ini.

Dalam kondisi normal, lateral habenula akan memunculkan rasa tidak nyaman saat mengonsumsi makanan tinggi lemak, dan mematikan respons kenikmatan agar kita berhenti makan. Namun, penelitian ini menemukan bahwa pada tikus yang mengalami stres, bagian otak tersebut tidak aktif saat mereka mengonsumsi makanan tinggi lemak.

 dok.shutterstockIlustrasi makanan cepat saji Foto: dok.shutterstock

Akibatnya, tikus terus makan demi kesenangan, tanpa mengenali rasa kenyang. Para peneliti juga menganalisis lebih lanjut dan menemukan bahwa, tikus yang stres mengonsumsi dua kali lebih banyak pelet makanan manis bebas kalori, dibandingkan tikus yang tidak mengalami stres.

Temuan ini menunjukkan bahwa saat stres, tikus tetap mencari makanan manis meskipun tidak mengandung kalori. Artinya, dorongan untuk makan manis bukan berasal dari kebutuhan energi atau rasa lapar secara fisik, melainkan dari reaksi emosional akibat stres.

Para peneliti juga mengaktifkan kembali bagian lateral habenula pada tikus menggunakan cahaya optogenetik, yakni teknologi yang dapat mengontrol aktivitas saraf. Hasilnya, tikus-tikus tersebut mulai berhenti makan secara berlebihan.

Lantaran bagian otak yang berfungsi memberi sinyal untuk berhenti makan tidak aktif saat stres, kebiasaan ini berisiko memicu kenaikan berat badan hingga obesitas bila terjadi terus-menerus. Terlebih, Dr. Lesley Rennis, yang tidak terlibat dalam studi ini menambahkan, comfort food umumnya tinggi kalori, gula, dan lemak yang tentu dapat berdampak negatif pada kesehatan.

"Comfort food adalah makanan yang rasanya enak dan membuat kita merasa nyaman. Biasanya, makanan ini padat kalori, kaya akan gula dan lemak, dan sering kali memiliki nilai nostalgia dan sentimental,” jelasnya.

 ShutterstockIlustrasi perempuan konsumsi makanan manis. Foto: Shutterstock

Meskipun begitu, Dr. Lesley juga mengatakan bahwa sesekali memilih comfort food saat sedang stres tidak apa-apa, tetapi kalau berlebihan justru baru menyebabkan masalah. “Tidak apa-apa sesekali, tetapi dapat menyebabkan masalah bila dilakukan secara berlebihan," terangnya.

Sebagai alternatif, ada pilihan makanan lain yang bisa dikonsumsi saat stres. Alih-alih memilih comfort food yang umumnya tinggi lemak, gula, dan kalori, Dr. A. Janet Tomiyama, yang tidak terlibat dalam studi utama, menyarankan untuk menggantinya dengan buah. “Kami memiliki sebuah penelitian di mana kami melatih orang-orang untuk merasa lebih baik setelah makan buah,” ujarnya.

Dalam studi yang dipublikasikan di Psychosomatic Medicine, Dr. Janet dan timnya pernah melakukan eksperimen untuk membuat buah berfungsi layaknya comfort food. Mereka melatih peserta untuk mengaitkan konsumsi buah dengan aktivitas yang terbukti mampu meredakan stres. Hasilnya, jika dilakukan secara konsisten, maka makan buah bisa memberikan efek menenangkan seperti comfort food pada umumnya.

Jadi, daripada terus-menerus mengandalkan comfort food sebagai pelarian saat stres, mungkin ini saat yang tepat untuk mulai mempertimbangkan pilihan lain yang lebih sehat. Sesekali mengonsumsi comfort food pilihanmu mungkin tidak apa-apa, asal jangan sampai berlebihan, ya!

Reporter Salsha Okta Fairuz

Read Entire Article