Jeritan Ibu yang Putrinya Ditugaskan Militer di Tepi Barat: Anak Kami Bak Bidak Catur

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT— Seorang penulis Israel mempertanyakan pengiriman putrinya, seorang perwira yang sedang mengikuti pelatihan, dalam sebuah misi untuk menjaga permukiman di daerah Hebron, Tepi Barat.

Dirinya khawatir karena kemampuan putrinya untuk menangkis ancaman apapun sama saja apakah dia membawa senapan atau sapu. Putrinya terlalu lemah.

Dalam sebuah artikel di surat kabar Israel, Haaretz, penulis Moran Michel, seorang mantan perwira, menambahkan, putrinya seharusnya menjadi perwira yang ditugaskan untuk posisi administratif.

Tetapi dia dikirim untuk menjaga permukiman di Tepi Barat seperti semua perwira yang ditugaskan, tanpa pelatihan yang memadai, pengetahuan tentang wilayah tersebut, pemahaman tentang ancaman, dan tanpa memiliki pengalaman lapangan.

Hal ini telah berlangsung selama 20 tahun, katanya, “Karena anak-anak kami digerakkan seperti bidak-bidak catur di wilayah yang disebut tentara sebagai wilayah Yudea dan Samaria: Yudea dan Samaria."

Dia mengatakan dirinya bertanya kepada para perwira reguler dan cadangan terkemuka tentang masalah ini. Apa jawabannya? Mereka semua menegaskan bahwa para perwira yang sedang berlatih tidak memiliki misi nyata di sana.

Lebih buruk lagi, tambahnya, para pemukim ekstremis menyerang warga Palestina setiap hari, tetapi tidak ada yang bertindak sampai para pemukim melakukan kesalahan dan menyerang unit cadangan.

"Mengapa tentara yang tidak terlatih ditugaskan untuk menjaga pemukiman yang seluruh penghuninya bersenjata?" tanyanya.

Apakah keputusan tersebut bersifat politis, dan apakah itu bagian dari kebijakan untuk mengukuhkan hubungan antara Zionisme dan permukiman, atau apakah itu terkait dengan penolakan para menteri sayap kanan seperti Bezalel Smotrich untuk menghadapi kekerasan para pemukim Yahudi?

Read Entire Article