Kepala BGN Dadan Hindayana, Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan dan Menteri PPN/ Kepala Bappenas Rachmat Pambudy usai Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dalam Program Pemenuhan Gizi Nasional antara BGN dan BPJPH di Kementerian PPN/ Bappenas, Senin (8/9/2025)
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan yang akrab disapa Babe Haikal mengatakan bahwa BPJPH harus berangkat ke China untuk melihat langsung isu yang dikembangkan wartawan-wartawan yang tidak bertanggung jawab. Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa food tray atau baki dari China untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) diragukan kehalalannya karena terpapar minyak babi saat proses pembuatannya.
"Sebagaimana usulannya tadi, kami juga harus berangkat ke China untuk melihat langsung isu yang dikembangkan dari wartawan-wartawan yang tidak bertanggung jawab, yang mengupload hal yang belum tentu kebenarannya, sehingga menjadi isu nasional, hal ini sangat mengganggu stabilitas nasional," kata Babe Haikal saat pidato sebelum Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dalam Program Pemenuhan Gizi Nasional antara BGN dan BPJPH di Kementerian PPN/ Bappenas, Senin (8/9/2025)
Babe Haikal mengatakan bahwa apa yang dipublikasikan wartawan menjadi isu nasional dan sangat mengganggu stabilitas nasional.
Dalam pidatonya, Babe Haikal juga mengatakan, perihal tentang menu dan peralatan untuk program MBG, BPJPH akan memperjuangkan untuk semuanya halal. Karena yang dimaksud halal bukan hanya makanannya dan minumannya, termasuk barang gunaan di dalamnya, yaitu peralatan yang melekat pada makananan.
"Kami akan perjuangkan untuk halal semua-mua, karena yang dimaksud halal bukan hanya makanan dan minuman, termasuk barang gunaan di dalamnya, yaitu peralatan-peralatan yang melekat pada makanan," ujarnya.
Islam mewajibkan kita mengonsumsi yang halal dan baik.