Hasil Autopsi Juliana Marins di Brasil Perkuat Temuan di Indonesia: Bertahan Hidup 15 Menit setelah Benturan

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Bertahan Hidup 15 Menit setelah Benturan Juliana Marins, pendaki asal yang tewas di lereng Gunung Rinjani asal Brasi(Media sosial X)

HASIL autopsi ulang terhadap jenazah Juliana Marins di Brasil menunjukkan temuan yang tidak jauh berbeda dengan hasil autopsi sebelumnya di Indonesia. Pemerintah Brasil secara resmi mengumumkan hasil tersebut pada Kamis (10/7) di Rio de Janeiro, memperkuat kesimpulan bahwa Juliana meninggal akibat cedera serius setelah jatuh dari ketinggian saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok.

Dilansir media Brasil, g1.globo.com, hasil autopsi menunjukkan bahwa penyebab langsung kematian adalah perdarahan internal akibat trauma berat yang dialami Juliana usai terjatuh di jalur pendakian. Trauma tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah organ vital. Kondisi ini sesuai dengan dampak benturan berenergi kinetik tinggi. 

Juliana Bertahan Hidup 10-15 Menit Setelah Benturan

Dokumen autopsi dari Brasil juga menyebut bahwa Juliana sempat bertahan hidup sekitar 10 hingga 15 menit setelah insiden benturan keras, namun dalam kondisi tak mampu bergerak atau merespons. Para ahli di Brasil mengenyampingkan kemungkinan bahwa korban hidup dalam jangka waktu yang lama setelah benturan. 

Temuan ini mirip dengan hasil autopsi di Indonesia yang menyebut Juliana bertahan selama kurang lebih 20 menit seusai benturan keras.

Hasil tidak Jauh Berbeda dengan di Indonesia

Hasil autopsi itu diungkapkan oleh dokter forensik Indonesia bahwa Juliana bertahan hidup sekitar 20 menit setelah jatuh. Dokter Spesialis Forensik RS Bali Mandara, dr. Ida Bagus Putu Alit pada 27 Juni lalu menjelaskan bahwa penyebab utama kematian Juliana adalah luka berat akibat benturan benda tumpul, terutama di bagian punggung. Benturan keras tersebut memicu pendarahan hebat, khususnya di rongga dada.

"Kalau kita perkirakan 20 menit (setelah luka benturan)," kata Putu Alit saat itu.

Dalam pemeriksaan, ditemukan banyak tulang patah di dada, tulang belakang, punggung, dan paha. Patah tulang tersebut menyebabkan kerusakan organ dalam dan memicu perdarahan masif, terutama di area dada.

"Dari patah-patah tulang inilah terjadi kerusakan organ dalam dan pendarahan," ungkapnya. 

Kronologi Singkat Kecelakaan Juliana di Rinjani

Juliana Marins memulai pendakian Gunung Rinjani pada Jumat, 20 Juni 2025, melalui jalur Sembalun, bersama lima pendaki lain dari berbagai negara serta satu pemandu. Pada hari kedua pendakian, ia merasa lelah dan meminta istirahat di kawasan Cemara Tunggal, yang berada pada ketinggian 2.900–3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Sekitar pukul 04.00–05.00 WITA, Sabtu 21 Juni, Juliana diduga terperosok ke jurang saat duduk terlalu dekat dengan tepi tebing. Ia jatuh ke arah Danau Segara Anak. Jenazahnya berhasil dievakuasi oleh tim SAR pada 25 Juni 2025 setelah pencarian ekstrem selama beberapa hari.

Permintaan Autopsi Ulang dari Keluarga

Pihak keluarga yang masih menyimpan sejumlah keraguan terkait waktu kematian dan kemungkinan kelalaian otoritas setempat, kemudian meminta autopsi ulang di Brasil. Jenazah Juliana diterbangkan ke kampung halamannya dan dimakamkan di Rio de Janeiro pada Jumat, 4 Juli 2025. (P-4)

Read Entire Article