
Harga minyak mentah turun tipis pada perdagangan Selasa (22/7), karena kekhawatiran perang dagang antara konsumen minyak mentah utama AS dan Uni Eropa akan mengganggu permintaan bahan bakar dan menurunkan aktivitas ekonomi.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 24 sen, atau 0,35 persen menjadi USD 68,97 per barel pada pukul 00.55 GMT setelah ditutup turun 0,1 persen pada Senin (21/7).
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada pada harga UD 66,99 per barel, turun 21 sen atau 0,31 persen, setelah turun 0,2 persen pada sesi sebelumnya.
Pasar minyak telah berjuang menemukan arah sejak gencatan senjata pada 24 Juni yang mengakhiri konflik antara Israel dan Iran, menghilangkan kekhawatiran gangguan pasokan besar di wilayah produsen utama Timur Tengah.
Sejak saat itu, Brent diperdagangkan di kisaran USD 5,19 dan WTI di kisaran USD 5,65 karena kekhawatiran pasokan telah mereda berkat peningkatan produksi oleh produsen-produsen utama.
Di sisi lain, investor semakin khawatir ihwal ekonomi global di tengah perubahan kebijakan perdagangan AS. Namun, pelemahan dolar AS telah memberikan dukungan bagi minyak mentah karena pembeli yang menggunakan mata uang lain membayar relatif lebih rendah.
Analis pasar IG Tony Sycamore mencatat harga merosot karena kekhawatiran perang dagang mengimbangi dukungan oleh dolar AS yang lebih lemah. Sycamore juga menunjuk pada kemungkinan meningkatnya sengketa perdagangan antara AS dan Uni Eropa mengenai tarif.
Uni Eropa saat ini sedang menjajaki serangkaian kemungkinan tindakan balasan yang lebih luas terhadap AS, menurut para diplomat Uni Eropa. AS telah mengancam akan mengenakan tarif 30 persen atas impor Uni Eropa pada 1 Agustus jika kesepakatan tidak tercapai.
Selain itu, tanda-tanda peningkatan pasokan telah memasuki pasar saat Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) menghentikan pemangkasan produksi. Ekspor minyak mentah Arab Saudi pada bulan Mei data dari Joint Organizations Data Initiative (JODI) naik ke level tertinggi dalam tiga bulan.