Gus Yahya Meminta Maaf Telah Mengundang Akademikus Pro Zionis di UI

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Yahya mengaku keliru karena hanya mempertimbangkan latar belakang Peter Berkowitz sebagai profesor hukum di Stanford

27 Agustus 2025 | 14.49 WIB

Ketua Majelis Wali Amanat UI Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 15 November 2024. TEMPO/Annisa Febiola.

Ketua Majelis Wali Amanat UI Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 15 November 2024. TEMPO/Annisa Febiola.

KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengaku menyesal dan meminta maaf karena telah mengundang akademikus asal Amerika Serikat, Peter Berkowitz, yang belakangan diketahui memiliki rekam jejak sebagai pendukung Zionisme.

Berkowitz hadir sebagai pembicara pada Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI di Balairung UI, Depok, Sabtu, 23 Agustus 2025. Kehadiran Berkowitz dalam acara tersebut menuai kontroversi dan memicu protes. “Semua orang jadi repot. Semua orang jadi repot. Gara-gara saya tidak teliti itu,” kata Yahya dalam wawancara bersama Tempo, Selasa, 26 Agustus 2025.

Yahya mengaku keliru karena hanya mempertimbangkan latar belakang akademis Berkowitz sebagai profesor hukum di Stanford dan pernah menjadi pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. “Saya mohon maaf sekali kepada masyarakat bahwa saya membuat keputusan tanpa pertimbangan yang teliti dan lengkap. Karena saya tidak ngeh tentang track record dia sebagai Zionis,” ujarnya.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Menurut Yahya, ketertarikannya pada Berkowitz muncul karena sang profesor pernah terlibat dalam pengembangan wacana hak asasi manusia di Komisi Hak-Hak yang Tidak Bisa Dicabut (Commission of Unalienable Rights). “Itu yang membuat saya tertarik. Saya sama sekali tidak perhatikan betul urusan dia sebagai Zionis,” katanya.

Yahya menegaskan undangan kepada Berkowitz murni inisiatif dirinya, bukan dari pihak UI. Ia mengaku telah meminta maaf langsung kepada Rektor UI karena tidak menyadari rekam jejak kontroversial sang akademisi.

“Saya sudah hubungi rektor, saya minta maaf, karena tidak tahu track record soal Zionis itu. Rektornya juga merasa kecolongan karena tidak tahu,” ujar Yahya.

Yahya menambahkan, ia baru mengetahui soal keterkaitan Berkowitz dengan Zionisme setelah muncul protes usai acara di UI. “Setelah acara UI kemudian ramai, baru saya tahu, baru ngeh,” ucapnya.

Read Entire Article