
Ada yang berbeda di akhir pekan ini. Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (13/7).
CFD digelar mulai dari depan Mal Gandaria City atau Simpang Bungur hingga ke arah Pondok Indah dan berakhir di Simpang Kostrad. Penutupan jalan ini berlangsung pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.

Namun, gelaran perdana ini berdampak pada lalu lintas di sekitarnya. Pantauan pukul 09.20 WIB, arus kendaraan di kawasan Gandaria, tepatnya di Jalan KH Moh. Syafi’i Hadzami, terpantau padat. Banyak pengendara yang tidak mengetahui adanya penutupan jalan dan terpaksa memutar balik.
Terlihat sejumlah pengendara sepeda motor berhenti dan bertanya kepada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga di depan titik penutupan jalan, yang ditandai dengan water barrier berwarna oranye.

Syafrie, seorang pengendara motor yang ditemui kumparan di lokasi, mengaku kaget mengetahui jalur menuju Pondok Indah ditutup.
“Saya dari belakang, Gandaria, mau ke Pondok Indah. Tapi tadi bingung kok tiba-tiba macet, ternyata ada penutupan jalan. Jadinya harus muter lagi lewat Gandaria yang tembusan ke Radio Dalam,” kata Syafrie.
Ia belum pernah tahu ada CFD di kawasan Arteri Pondok Indah, karena biasanya hanya mendengar soal CFD di Sudirman-Thamrin.
“Seingat saya sih enggak pernah CFD di sini. Baru kali ini. Saya tahunya yang Sudirman-Thamrin aja yang ditutup kalau hari Minggu. Ya sedikit keganggu sih, jadi harus muter. Kalau dikasih tahu dari awal enggak apa-apa, tapi ini pemberitahuannya kurang,” ujar dia.

Sementara itu, Darel, warga yang tinggal di Jalan Bungur, mengaku sudah mengetahui informasi CFD ini sejak jauh hari dari ketua RT setempat. Ia tak terlalu terganggu karena memang sedang libur.
“Kalau warga sini sudah dikasih tahu sama RT. Saya juga lagi libur, jadi enggak terlalu keganggu. Jarang juga keluar rumah, lagian cuma sampai jam 10,” kata Darel.
Meski begitu, Darel memahami bahwa penutupan jalan ini bisa berdampak pada pengendara dari luar kawasan yang tidak mendapat informasi sebelumnya.
“Ini kan jalan utama kalau mau ke arah Pondok Indah, ya kasihan aja sih kalau ada yang jadi kena macet atau harus muter,” ucapnya.

Sebelumnya, selama pelaksanaan CFD, lalu lintas dari arah utara menuju selatan dialihkan melalui Jalan KH Moh. Syafii Hadzami – Jalan Gandaria I – Jalan Radio Dalam Raya – Jalan Margaguna Raya – belok kiri ke Jalan Metro Pondok Indah.
CFD Arteri Pondok Indah diramaikan oleh warga yang berolahraga, serta berbagai kegiatan seperti senam pagi, lomba mewarnai, flying fox, hingga pelayanan kesehatan gratis. Sementara di sisi lain, arus lalu lintas di sekitar kawasan seperti Gandaria harus menyesuaikan dengan pengalihan jalur.