Liputan6.com, Jakarta Manchester United membuat kejutan di penghujung bursa transfer musim panas 2025. Klub berjuluk Setan Merah itu resmi mendatangkan kiper muda Belgia, Senne Lammens, dari Royal Antwerp. Langkah ini diambil setelah manajemen merasa perlu mendatangkan penjaga gawang baru untuk memperkuat lini pertahanan.
Keputusan United ini langsung menjadi bahan perbincangan karena diambil pada hari terakhir bursa transfer. Tidak sedikit yang menyebut bahwa kedatangan Lammens merupakan langkah panik dari klub. Meski begitu, manajemen menilai kiper berusia 23 tahun tersebut punya potensi untuk berkembang di Old Trafford.
MU sendiri sebelumya sempat dikaitkan dengan Emiliano Martinez dari Aston Villa. Namun usia Lammens yang masih muda membuatnya dianggap sebagai proyek jangka panjang United. Namun, tanggung jawab yang besar menantinya karena status klub yang penuh tekanan.
Kini, ekspektasi besar pun langsung diarahkan kepadanya. Sejumlah pengamat menilai bahwa perjalanan Lammens di Manchester United tidak akan mudah, terlebih dengan sorotan yang selalu mengarah ke pos penjaga gawang Setan Merah.
Burley Ragukan Kapasitas Lammens di MU
Eks gelandang Chelsea, Craig Burley, ikut angkat suara mengenai kepindahan Senne Lammens ke Old Trafford. Menurutnya, Lammens bakal menghadapi tantangan besar dalam mengisi posisi penjaga gawang utama Manchester United.
Burley menilai, posisi kiper di klub sebesar United bukan hanya soal kemampuan dasar. Dibutuhkan kepemimpinan, kewaspadaan, serta mental baja untuk menghadapi tekanan di setiap pertandingan. Baginya, itu bukanlah pekerjaan mudah untuk seorang kiper yang baru pertama kali merumput di Premier League.
“Pemain baru ini [Lammens] harus mampu memimpin empat bek, melakukan penyelamatan, memiliki otoritas, dan menunjukkan kemampuan dalam situasi bola mati. Itulah yang akan dilakukan setiap tim melawan United sekarang, mereka akan terus mengumpan bola ke kotak penalti dan sang kiper harus mampu mengatasinya,” ucap Burley di ESPN.
“Ia akan kesulitan atau gagal. Kami belum tahu pasti bagaimana ia akan menghadapi situasi ini,” lanjutnya.
Dampak Kedatangan Lammens: Onana Hengkang
Masuknya Lammens ke skuad Manchester United punya konsekuensi besar terhadap masa depan Andre Onana. Kiper asal Kamerun itu akhirnya segera dilepas ke klub Turki, Trabzonspor.
Ia akan dipinjamkan selama semusim ke klub Turki tersebut. Onana sendiri kerap jadi sorotan karena performanya yang naik turun, sehingga posisi kiper utama kerap diperdebatkan. Situasi tersebut membuat United memilih opsi lain dengan mendatangkan kiper muda seperti Lammens.
Di sisi lain, kepindahan Onana ke Trabzonspor disebut sebagai langkah yang tepat bagi kedua belah pihak. Trabzonspor membutuhkan kiper berpengalaman, sementara United membuka jalan bagi regenerasi di bawah mistar gawang.
Kehadiran Lammens jelas akan diuji sejak awal. Publik Old Trafford akan menunggu apakah keputusannya datang menggantikan Onana bisa memberi stabilitas, atau justru membuat masalah baru di lini pertahanan Manchester United.
(ESPN)