Erick Thohir Tekankan Pemain Indonesia Harus Kuat saat Abroad: Tak Boleh Manja

Marselino Ferdinan jalani debut bela tim senior Oxford United. Foto: Instagram/@oufcofficial

Ketum PSSI, Erick Thohir, ingin lebih banyak lagi pemain Indonesia yang bermain di klub luar negeri. Namun, ia menegaskan bahwa mereka harus bekerja keras, cepat beradaptasi, dan tidak boleh manja.

Piala Presiden 2025 akan mulai bergulir pada Minggu (6/7). Erick merasa, ini adalah momen yang tepat bagi klub luar negeri untuk memantau kualitas pemain Indonesia. Sebab, ada Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand) yang akan berpartisipasi.

Menunjukkan kualitas agar dilirik adalah satu hal. Hal lain yang ditegaskan Erick, jika nantinya para pemain Indonesia direkrut, mereka harus bisa beradaptasi dengan baik.

"Kemarin saya sampaikan, saya berharap dengan kehadiran klub di luar negeri seperti Port FC dan Oxford United, mirip-mirip, ini sebagai PR-ing di luar negeri juga. Jadi, saya berharap makin banyak klub luar negeri melirik pemain kita," ujarnya kepada awak media di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (5/7).

Asnawi Mangkualam saat membela Port FC. Foto: Instagram/@portfc_official

"Tapi, pemain kitanya harus bisa beradaptasi di luar negeri. Itu yang kalau kita lihat banyak pemain kita setelah di luar negeri itu belum bisa maksimal beradaptasi. Dibandingkan pemain Thailand di Jepang ada, di mana ada. Pemain Jepang di seluruh dunia ada. Jadi, kembali, dari kitanya sendiri para pemain tidak boleh manja," tandasnya.

Ada dua pemain Indonesia yang kini merumput di Oxford United, yakni Ole Romeny dan Marselino Ferdinan. Sementara di Port FC, ada Asnawi Mangkualam.

Selain mereka, ada juga pemain Indonesia lain yang bermain di luar negeri. Misalnya, Jay Idzes di Venezia (Italia), Maarten Paes di FC Dallas (AS), Kevin Diks yang baru bergabung ke Gladbach (Jerman), dan masih banyak lagi. Sebelumnya, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman pun pernah main di Polandia dan Slowakia.