
Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengungkap Danantara siap memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif untuk sektor perumahan. Danantara membuka opsi kerja sama terkait pemanfaatan lahan-lahan tersebut.
Salah satu investor untuk program 3 juta rumah adalah Qatar melalui PT Al Qilaa International Indonesia yang berkomitmen membangun 1 juta unit hunian vertikal, dengan 50.000 unit untuk tahap awal. Nantinya pembangunan tersebut menggunakan lahan tidak produktif perusahaan BUMN yang saat ini merupakan aset Danantara.
“Kita punya banyak lahan yang tidak produktif, yang bisa kita kerja samakan, yang nantinya tentu kita lakukan ini menjadi satu milestone besar di dalam proyek perumahannya diarahkan,” kata Dony dalam Peluncuran Proyek Investasi 1 Juta Unit Hunian Vertikal dari Qatar di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (26/6).
Selain lahan, Dony juga membuka opsi dukungan Danantara secara menyeluruh termasuk dari sektor perbankan.
Terkait dukungan Lahan Danantara, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo juga mengungkap beberapa BUMN yang berpotensi untuk memberikan lahannya untuk kerja sama proyek hunian vertikal Qatar.
“Kita kan ada 800 BUMN di Indonesia, tidak semua memiliki tanah tapi ya, mungkin sebagian besar. Tapi yang besar adalah Kereta Api Indonesia, ada Perumnas, ada Pertamina, ada juga mau serahkan tanah-tanah dari PTPN ya, perkebunan,” kata Hashim.
“Ini banyak potensi (lokasi) di Indonesia dan ini akan diutamakan untuk perumahan sosial, berarti perumahan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, MBR,” lanjutnya.
Ia juga menuturkan sebelumnya Presiden Prabowo telah mendapat laporan tentang adanya 15 keluarga yang sampai saat ini belum memiliki rumah.
Program 3 juta rumah per tahun ditarget untuk bisa menjawab persoalan tersebut. Dengan adanya program 3 juta rumah Hashim berharap tidak ada lagi keluarga yang harus tinggal di lingkungan kumuh.
“Syekh Abdulazis (Chairman Al Qilaa) dan tim ini bekerja dengan sangat keras. Tapi sekarang Anda bisa melihat hasilnya, kami akan memulai proyek ini. Jadi ada 15 juta keluarga yang masih menunggu, dan Presiden Prabowo telah berkomitmen untuk menyediakan tempat tinggal,” ujarnya.
Sebelumnya program 3 juta rumah juga mendapat dukungan dari Danantara. Melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Danantara akan mendukung pendanaan program tersebut hingga Rp 130 triliun. Menurut CEO Danantara, Rosan P Roeslani, jumlah ini merupakan jumlah dukungan yang dikucurkan untuk tahun 2025.