
TERJADI 15 kasus tanah longsor akibat hujan deras di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Depok Rizwanur Rahim.
Seluruh kejadian bencana terjadi di beberapa wilayah kecamatan, seperti Tapos, Cimanggis, Cilodong, Bojongsari, dan Sawangan. Belasan kasus tersebut terjadi dalma sepekan terakhir.
"Berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh Satgas Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Depok, terdapat 15 laporan tanah longsor. Hujan dengan intensitas lebat menjadi penyebab utama tanah longsor tersebut," ujar Rizwanur, Sabtu (12/7).
Musibah itu juga menyebabkan beberapa rumah rusak. Bahkan, sambung dia, material tanah longsor ada yang menutup akses jalan di beberapa titik, seperti di dekat jembatan Nurul Fikri, RT 002/RW 01 Kelurahan Cilangkap, Tapos.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik. Dinas pun bersama pihak kelurahan terdampak juga langsung berkoodinasi untuk penanganan lanjutan.
"Mengingat saat ini hujan dengan intensitas meningkat dan potensi terjadinya tanah longsor karena tanah labil di beberapa titik, untuk keselamatan bersama, maka diminta supaya waspada dan siap siaga."
Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air Dinas PUPR Depok Bahtiar Ardiansyah, mengaku pihaknya terus memantau dan melakukan pendataan terhadap daerah yang dilanda bencana alam.
Selain itu, lanjut dia, jajarannya juga menerjunkan petugas reaksi cepat (PRC) untuk menyingkirkan material tanah longsor. "Kami terus pantau kondisi terbaru," katanya. (KG/P-2)