Daftar Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari Saat Menstruasi

Saat menstruasi, Ladies harus menjaga pola makan dengan baik agar tubuh bisa tetap sehat. Foto: Shutterstock

Menstruasi menjadi tamu bulanan yang rutin bagi sebagian besar perempuan. Saat tiba, tidak jarang tubuh menghadapi tantangan seperti suasana hati yang memburuk, perasaan lemas, atau kram yang mengganggu aktivitas.

Salah satu cara efektif untuk menjaga kenyamanan tubuh saat menstruasi adalah dengan memperhatikan pola makan. Makanan yang tepat dapat membantu meredakan gejala, sedangkan makanan yang kurang tepat justru bisa memperparah kondisi.

Yuk, simak daftar makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari saat menstruasi, yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini.

Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Menstruasi

Terdapat sejumlah makanan yang perlu dikomsumsi saat masa menstruasi. Foto: sitthiphong/Shutterstock

1. Sayuran Berdaun Hijau

Ladies, saat menstruasi tubuhmu kehilangan banyak zat besi karena keluarnya darah. Melansir Healthline, kekurangan zat besi bisa menyebabkan kelelahan, nyeri tubuh, hingga pusing. Untuk itu, penting sekali mengonsumsi sayuran berdaun hijau seperti bayam atau kangkung yang kaya zat besi dan magnesium. Nutrisi ini dapat membantu meningkatkan energi serta mengurangi rasa nyeri dan lemas.

2. Daging Ayam

Siapa sih yang tidak suka daging ayam? Selain lezat dan mudah diolah menjadi berbagai menu, ayam juga merupakan sumber protein dan zat besi yang baik. Saat menstruasi, nafsu makan cenderung meningkat. Konsumsi ayam dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama, sehingga kamu tidak mudah tergoda untuk ngemil berlebihan.

3. Ikan

Ikan seperti salmon, sarden, dan tuna adalah pilihan yang tepat saat haid karena mengandung zat besi, protein, dan asam lemak omega-3. Kandungan ini terbukti dapat mengurangi nyeri haid serta membantu menyeimbangkan suasana hati. Menariknya lagi, konsumsi ikan bisa mengurangi kebutuhan akan obat pereda nyeri seperti ibuprofen, lho!

4. Semangka

Buah kaya air seperti semangka sangat cocok dikonsumsi selama menstruasi. Kandungan airnya dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengurangi kembung. Selain itu, rasa manis alami dari semangka bisa jadi alternatif sehat untuk mengurangi keinginan mengonsumsi camilan manis yang tinggi gula.

5. Yogurt

Beberapa perempuan mengalami infeksi jamur saat atau setelah menstruasi. Untuk mengantisipasinya, konsumsi yogurt yang kaya probiotik bisa membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di area kewanitaan. Yogurt juga mengandung kalsium dan magnesium yang baik untuk kesehatan tulang dan membantu mengurangi kram.

6. Tahu

Sebagai makanan sehari-hari yang murah dan mudah diolah, tahu punya manfaat besar selama haid. Tahu mengandung zat besi, magnesium, dan kalsium yang tinggi semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh saat menstruasi. Cocok dikonsumsi oleh kamu yang vegetarian maupun tidak.

Makanan yang Harus Dihindari Saat Menstruasi

Beberapa makanan akan memicu rasa sakit yang lebih parah saat menstruasi. Ilustrasi menstruasi. Foto: Shutter Stock

1. Gula

Dikutip dari Healthline, saat haid, keinginan untuk makan manis sering meningkat. Tapi hati-hati, konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan drastis kadar gula darah, yang memperparah perubahan mood, rasa cemas, dan mudah marah. Lebih baik pilih pemanis alami dari buah-buahan, ya!

2. Garam Berlebih

Makanan tinggi garam bisa menyebabkan retensi air, yang membuat tubuh terasa kembung dan tidak nyaman. Natrium dalam garam membuat tubuh menahan lebih banyak air, sehingga keluhan saat haid bisa terasa makin intens. Untuk itu, sebaiknya batasi makanan tinggi garam seperti keripik, makanan cepat saji, dan makanan kemasan agar tubuh tetap terasa ringan dan nyaman selama masa menstruasi.

3. Makanan Pedas

Makanan pedas bisa memperparah gejala menstruasi seperti sakit perut, diare, bahkan mual. Kalau kamu sensitif terhadap makanan pedas, sebaiknya hindari dulu makanan jenis ini selama haid. Jadi, tahan godaan ini sampai selesai menstruasi ya, Ladies.

4. Daging Merah

Walaupun daging merah kaya zat besi, ternyata juga tinggi prostaglandin, senyawa yang menyebabkan kontraksi otot rahim. Semakin tinggi prostaglandin dalam tubuh, semakin kuat kram yang kamu rasakan. Jadi, sebaiknya konsumsi daging merah secukupnya atau cari alternatif zat besi lain seperti tahu dan sayuran hijau.

• 4 Manfaat Apel untuk Tubuh, Salah Satunya Mengurangi Ketergantungan Obat

• 5 Vitamin Wajib untuk Perempuan Usia 30 Tahun ke Atas

• RSPI Hadirkan Teknologi Tomosintesis, Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini