
Presiden Prabowo Subianto melantik 2.000 calon perwira remaja (capaja) melalui upacara prasetya perwira (praspa). Upacara pelantikan digelar pada Rabu (23/3) di Istana Merdeka, Jakarta.
Rinciannya, 827 capaja dari Akademi Militer (Akmil), 433 capaja dari Akademi Angkatan Laut (AAL), 293 capaja dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 447 capaja dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Dari ratusan perwira itu, ada 8 peraih Adhi Makayasa dari masing-masing akademi. Rinciannya, 2 peraih Adhi Makayasa dari Akmil, 2 dari AAU, 2 dari AAL dan 2 dari Akpol.

"Saudara-saudara, baru saja saya lantik atas nama negara dan bangsa, saya pasang pangkat di pundak," kata Prabowo.
"Dan Saudara-saudara setelah mengucap sumpah dan janji suci, di saksika Tuhan Maha Besar dan seluruh rakyat Indonesia, bahwa saudara akan menjadi perwira TNI dan Polri dengan sungguh-sungguh," tambah Prabowo.




Berikut daftar lengkap peraih Adhi Makayasa:
Sermatar Alim Bimo Pratowo (Akmil)
Sermatar Muh Afridzal Mukhlis (Akmil)
Sermatar Menenda Putra Duta (AAL)
Sermatar Aryya Handaru (AAL)
Sermatar Evan Basith Reswara (AAU)
Sermatar Axel Fahreza Adiatama (AAU)
Brigtar Muh. Malik Aditya K (Akpol)
Brigtar Fathan Putra Riffito (Akpol)
Upacara praspa menandai berakhirnya pendidikan mereka di Akmil, AAU, AAL, ataupun Akpol. Melalui praspa, para taruna/taruni akan dilantik menjadi perwira remaja.

Pesan KSAL
KSAL Laksamana Muhammad Ali sebelumnya mengatakan, para taruna TNI AL telah menciptakan berbagai karya. Salah satunya drone yang bisa digunakan peperangan jarak dekat yang masih dikembangkan, serta pengetahuan tentang cyber dan teknologi informasi.
"Para taruna saat ini selalu diberikan mata pelajaran yang terkait dengan teknologi-teknologi peperangan masa depan terutama untuk pengembangan Alutsista yang modern," kata Ali.
Ali menuturkan, tugas dan tantangan TNI AL ke depan semakin kompleks. Ia menyebut, selama masa pendidikan, para taruna sudah mendapat pengajaran, pelatihan dan pengasuhan agar mereka bisa melaksanakan tugas dengan baik.

Harapan KSAU
Sementara KSAU Marsekal Tonny Harjono meminta para taruna yang sudah lulus ini agar berpikir strategis, tanggap terhadap dinamika global dan tantangan lokal. Termasuk mengembangkan longlife learning di tengah perubahan dan kompleksitas ancaman modern.
"Para wisudawan harus menjadi pemimpin yang visioner dan adaptif, serta terus membangun kekuatan udara dari satuan masing-masing," kata Tonny.
Khusus kepada peraih Adhi Makasaya yakni Evan Basith Reswara dan Axel Fahreza Aditama, Tonny menitip lima pedoman bagi para lulusan.
Lima pedoman itu yakni enjadikan iman dan takwa sebagai dasar pengabdian, memahami makna tanggung jawab perwira, menjunjung tinggi integritas, terbuka terhadap pembelajaran, dan siap menjadi pemimpin masa depan TNI AU yang tangguh dan visioner.