Oleh : Jamilullah, Analis Divisi Dana Sosial Syariah KNEKS
REPUBLIKA.CO.ID, Potensi wakaf uang di Indonesia sangat besar, menurut data dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), potensi wakaf uang mencapai Rp 180 Triliun per tahun. Oleh karena itu, dibuatlah instrumen sukuk wakaf oleh Kementerian Keuangan berkolaborasi dengan BWI dan Kementerian Agama berupa Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS).
Inovasi Penghimpunan Wakaf Uang
Tahun 2018 ide skema CWLS dilaunching yang tujuannya adalah mentransformasi pengetahuan masyarakat yang hanya mengenal wakaf tanah menjadi bertambah pengetahuannya tentang wakaf uang. Kemudian pengelolaan wakaf uang tersebut dijaga oleh negara melalui instrumen sukuk. CWLS diluncurkan pada tahun 2020 dan terkumpul Rp 50,8 Miliar, hasilnya disalurkan untuk pembangunan retina center rumah sakit Achmad Wardi, Serang - Banten. Setelah itu diluncurkan Sukuk Wakaf Ritel (SWR) 001 dan seterusnya.
Pada tahun 2023 CWLS mendapatkan pemenag pertama dalam penghargaan bergengsi Islamic Development Bank (IsDB), Prize for Impactfull Achievement in Islamic Economics. Kebaruan skema ini adalah skema CWLS dapat menghubungkan antara keuangan komersial dan keuangan sosial. Hal inilah yang diapresiasi oleh IsDB melalui penghargaan First Impactfull Achievement. Semua ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Badan Wakaf Indonesia dan Bank Indonesia.
Pada tahun ini, CWLS SWR 006 akan diterbitkan pada tanggal 22 Agustus sampai 15 Oktober 2025. Imbalan akan diserahkan kepada Nazhir untuk disalurkan kepada mauquf alaih. Instrumen pembelian ini minimal Rp 1 juta melalui Bank Syariah yang bekerjasama dengan Nazhir.
Kolaborasi Bersama Al Azhar
Bagi Nazhir Wakaf, momen penghimpunan wakaf uang yang terbaik dalam satu tahun adalah ketika masa penawaran CWLS dari Kementerian Keuangan, bisa di bilang, momen ini seperti bulan Ramadhan pada penghimpunan zakat bagi amil zakat baik BAZNAS maupun LAZ. Hal ini juga dimanfaatkan oleh Wakaf Al Azhar yang telah bergabung sejak penerbitan CWLS SWR 002.
Gagasan awal kemitraan wakaf Al Azhar dalam program Cash Waqf Linked Sukuk berangkat dari cita – cita untuk menghadirkan wakaf produktif yang aman, transparan dan berkelanjutan. Program CWLS ini merupakan inisiatif pemerintah yaitu DJPPR Kementerian Keuangan untuk mengoptimalkan wakaf produktif di bidang sosial, pendidikan dan kesehatan.
Pada tanggal 20 Agustus 2025, Wakaf Al Azhar bersama perwakilan Yayasan Pendidikan Al Azhar, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan dan stakeholder lainnya menyalurkan manfaat CWLS seri SWR 005 dalam bentuk beasiswa pendidikan terhadap siswa SMA Al Azhar 24 Cigombong dan SD Al Azhar 26 Cisolok senilai Rp 500 juta. Diharapkan manfaat ini akan lebih meringankan beban keluarga penerima manfaat dan sekaligus memastikan anak – anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan terbaik. Penghimpunan CWLS yang telah dilakukan oleh Wakaf Al Azhar bersama Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU) Permata Bank Syariah terkumpul senilai Rp 14 Miliar.
Dalam sambutannya Bapak Dr. KH. Zahrudin, M.A selaku Ketua Pengurus Bidang Dakwah dan Sosial YPI Al Azhar menyampaikan bahwa ‘’Satu – satunya sekolah Al Azhar yang ada di kampung adalah di Cisolok. Al Azhar pada awalnya melayani masyarakat kelas bawah, tukang becak, pedagang kecil dll. Seiring berlalunya waktu. Al Azhar mendirikan bangunan 8 lantai di Jakarta, dan hingga saat ini mayoritas kampus Al Azhar melayani masyarakat kelas menengah atas.
Kegiatan implementasi CWLS yang di inisiasi oleh Kementerian Keuangan, BWI, dan stakeholder lainnya terbukti mampu membantu anak kurang mampu, dimana mereka bisa merasakan pendidikan berkualitas seperti Al Azhar, contohnya di SD Al Azhar 26 Cisolok ini’’, lebih lanjut disampaikan terkait Visi, misi dan cita – cita Al Azhar yaitu menciptakan generasi yang nantinya akan menjadi pejabat yang memiliki integritas sehingga mampu menjadi pemimpin bangsa dan juga pemimpin umat.
Gerakan wakaf dalam bentuk sukuk perlu di dukung dan perlu di perkenalkan kepada masyarakat. Al Azhar mendukung gerakan wakaf sukuk melalui wakaf Al Azhar bekerjasama dengan Bank Permata Syariah, DJPPR Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, BWI dan KNEKS.
Hal serupa juga disampaikan oleh Prof Waryono Abdul Ghafur selaku Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama. Beliau menyampaikan apresiasi terhadap Al Azhar ‘’Al Azhar bersama Kementerian Agama mendorong dan mengimplementasikan praktek berzakat dan berwakaf di masyarakat. Terutama terkait wakaf menggunakan instrumen CWLS. Wakaf sudah terbukti sukses baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Contohnya wakaf Al Azhar yang menggunakan instrumen wakaf dalam pengembangan bidang pendidikan dan sosialnya.
Al Azhar menjadi pionir pengelolaan CWLS untuk kebermanfaatan bagi masyarakat, melakukan pengelolaan wakaf yang profesional dalam mendukung kebutuhan masyarakat miskin. Kementerian Agama sedang merumuskan dana abadi pendidikan di lingkungan Pendidikan Islam (madrasah dan pesantren) dengan skema wakaf. Harapannya hasil pengelolaan wakaf akan kembali ke masyarakat karena kondisi saat ini biaya pendidikan semakin sulit terjangkau oleh masyarakat. Model pendidikan berkualitas di SD Al Azhar 26 Cisolok dapat memberikan perubahan kepada mustahik agar naik kelas menjadi muzaki. Mukhlas = Mustahik naik kelas’’.
Kepala Camat Cisolok yaitu Bapak Zaenal Abidin juga ikut menyampaikan terkait rencana pembangunan di wilayahnya serta kontribusi Al Azhar, beliau menyampaikan, ‘’Gubernur Jawa Barat akan membangun Jawa Barat bagian selatan, khususnya Kabupaten Sukabumi diantaranya yaitu pembangunan jalan tol sesi 3 (Cibadak – Kabupaten Sukabumi) yang akan menjangkau pelabuhan ratu – cisolok. Al Azhar menjadi harapan masyarakat Cisolok karena menyediakan pendidikan yang berkualitas di masyarakat. Insya Allah Al Azhar akan semakin maju dan berkembang menuju Indonesia Emas 2045’’.
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sebagai lembaga akselerator ekonomi dan keuangan syariah khususnya terkait pengembangan dana sosial syariah yang diwakili oleh Ibu Dwi Irianti Hadiningdyah selaku Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Waqaf Al Azhar yang sudah 4 tahun ini turut mengembangkan CWLS dan hari ini akan menyalurkan hasil CWLS seri SWR 005 untuk sekolah Al Azhar Cisolok. Harapannya nanti bisa dievaluasi penyaluran investasi CWLS dari Al Azhar ini seperti apa, dan dilaporkan kepada para waqif, agar mereka lebih semangat dalam berwakaf.
Kemudian beliau juga berpesan kepada para Pengurus YPI Al Azhar, untuk meningkatkan amal jariyah dengan mengajak para alumni dan orang tua murid yang jumlahnya sudah ratusan ribu untuk bersama – sama memperbesar amal jariyah untuk mencerdaskan anak bangsa sekaligus mensejahterakan umat. ‘’Melalui YPI Al Azhar mari kita tunjukkan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin dengan banyaknya kontribusi Al Azhar untuk Lingkungan dan masyarakat Indonesia terutama di daerah - daerah seperti cisolok ini’’ pungkasnya.
Pengelolaan wakaf uang yang profesional memiliki implikasi yang sangat besar terhadap kesejahteraan umat, mulai dari aspek pengentasan kemiskinan, pemerataan pendapatan, penguatan daya beli, peningkatan kesejahteraan hingga mendukung ketahanan ekonomi nasional, wakaf uang diharapkan dapat mewujudkan kemandirian bangsa menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Semoga.