Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan Fadli Zon berpesan agar generasi muda tidak melupakan sejarah dan harus meneruskan perjuangan bangsanya di masa depan.
"Saudara-saudara adalah generasi penerus yang akan meneruskan perjuangan kepemimpinan bangsa ke depan. Kesadaran terhadap sejarah sangat penting," kata Fadli Zon dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Dalam pembukaan acara "Lari Lintas Juang/LALINJU" di SMA Labschool Jakarta, Fadli menilai bahwa program itu dapat mengingatkan semua agar jangan pernah lupa pada sejarah dan para pemimpin bangsa yang sudah berjuang dan berbaring di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Lomba lari sepanjang 17 kilometer itu diketahui menjadi program tahunan untuk mengajak calon pengurus OSIS dan MPK di lingkungan sekolah itu merefleksikan perjuangan pahlawan dan renungan kebangsaan untuk memberi motivasi bagi para siswa. Acara juga digelar bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2025.
"Sambil berlari ingatlah pada hari ini kita memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia," kata Fadli.
Usai mengikuti rute lari TMP Kalibata-SMA Labschool Jakarta, acara dilanjutkan dengan prosesi pelantikan pengurus OSIS dan MPK.
Ketua Pelaksana Latihan Kepemimpinan (LK OSIS), Latihan Regenerasi Parlemen (LRP MPK), dan LALINJU Reza Pahlawan mengatakan proses LK-LRP dan LALINJU 2025 dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar.
Sebagai wahana kaderisasi dan proses rekrutmen calon pengurus OSIS-MPK, LK dan LRP SMA Labschool Jakarta diawali dengan proses sosialisasi, pendaftaran berkas, seleksi berkas, pelaksanaan seleksi yang berisi asesmen kepemimpinan, wawancara, tes proposal dan esai, hingga tes fisik. Ada 58 siswa terpilih dari 136 pendaftar.
Kepala SMA Labschool Jakarta​​​​​​​ Badru Zaman menambahkan bahwa LK-LRP dan LALINJU adalah wahana pendidikan karakter kepemimpinan siswa SMA Labschool Jakarta. Proses seleksi dan rekrutmen OSIS-MPK cukup panjang dan menguras tenaga dan pikiran.
"Setelah terpilih menjadi CAPSIS dan CAMPK, para siswa mengikuti pelatihan di SMA Labschool Jakarta dan di Markas Yonif Para Raider 305/Tengkorak, KOSTRAD, Karawang," kata Badru.
sumber : Antara