Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi belum menerima laporan dampak gempa berkekuatan 4,7 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB.
Kasie Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Idham Khalid, mengatakan pernyataan ini disampaikan karena wilayah Kota Bekasi berdekatan langsung dengan Kabupaten Bekasi.
"Belum ada laporan, maksudnya dengan getaran kekuatan gempa sekian, apakah ada dampak dari itu," kata Idham kepada wartawan, Rabu malam.
Meski begitu, Idham menyebut pihaknya masih melakukan pemantauan. "Tim lagi ke wilayah," ujarnya.
BPBD Kota Bekasi, mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada kemungkinan gempa susulan.
Kemudian, memeriksa secara berkala bangunan di sekitar tempat tinggal. Jika terdapat retakan atau kerusakan, segera menjauh untuk menghindari potensi bahaya.
Selanjutnya, hindari penggunaan api terbuka, seperti lilin, kompor, korek api, apabila berada di dalam bangunan yang mungkin mengalami kerusakan pada instalasi gas.
Bagi warga yang tinggal di gedung bertingkat, pastikan menggunakan jalur evakuasi dengan tertib jika diperlukan. Hindari penggunaan lift saat evakuasi.
Kemudian, masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau bantaran sungai agar tetap waspada terhadap potensi bahaya sekunder, meskipun hingga saat ini tidak terdeteksi adanya ancaman tsunami.
Sebelumnya, BMKG merilis informasi gempa 4,9 magnitudo terjadi pada pukul 19.54 WIB dengan titik koordinat 6.48 LS, 107.24 BT atau 14 km tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km.