Banyak UUS Spin Off, AASI: Prospek Industri Asuransi Syariah Positif

4 weeks ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menyampaikan optimisme terhadap perkembangan industri asuransi syariah di Tanah Air. AASI meyakini, ke depan industri ini akan semakin menggeliat seiring makin banyaknya unit usaha syariah (UUS) di perusahaan asuransi yang melakukan spin off untuk memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kalau ngomongin prospeknya, akan bagus ya. Salah satunya (karena) dari regulasi, kan kita memang di akhir 2026 diwajibkan spin off, jadi akan makin banyak perusahaan yang serius dan fokus (pada asuransi syariah),” kata Ketua Bidang Kanal Distribusi AASI, Edi Yoga Prasetyo, dalam konferensi pers Sharia Insurance Convention and Award (SICA) 2025 di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Yoga mengatakan, saat ini pekerjaan rumah besar bagi pelaku industri adalah memperkuat tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah, khususnya di sektor asuransi. Hingga saat ini, penetrasi pasar asuransi masih tergolong rendah, yakni sekitar 3 persen.

Ia juga menyoroti potensi pasar Indonesia dari sisi karakteristik masyarakat yang dikenal suka tolong-menolong. Menurutnya, karakter tersebut sangat sejalan dengan prinsip asuransi syariah.

“Konsep asuransi syariah kan tolong-menolong. Kalau crowdfunding, ada musibah baru kita kumpulkan dana. Kalau asuransi syariah, sebelum ada musibah kita kumpulkan dana. Kalau ada musibah, dana yang telah terkumpul baru dibayarkan,” ujarnya.

Yoga mengungkap, dalam tujuh tahun terakhir secara berturut-turut (2018—2024), Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan riset Charities Aid Foundation dalam World Giving Index.

“Jadi sebenarnya konsep asuransi syariah adalah konsep yang matching dengan kepribadian orang Indonesia. Jadi, saya yakin selama orang sudah punya pemahaman terhadap konsep asuransi syariah, ini akan bagus ke depannya,” tegasnya.

Senada, Sekretaris AASI yang juga Ketua Bidang Hukum, Kepatuhan, dan Antar-Lembaga, R. Arry Bagoes Wibowo, menyebut bahwa Indonesia memiliki potensi besar dari sisi geografis dan jumlah penduduk, terlebih sebagai negara tetangga Malaysia yang telah unggul dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

“Bicara prospek, kalau ada peribahasa ‘rumput tetangga lebih hijau’, Indonesia itu tetangganya. Jadi, walaupun saat ini kita masih tertinggal dari Malaysia dan negara lainnya, tetapi kita enggak boleh berhenti bicara potensi. Potensinya luar biasa,” kata Arry.

Namun, ia memberi catatan bahwa industri asuransi syariah harus terus mendorong inovasi produk sebagai bentuk diferensiasi dari produk asuransi konvensional.

“Kuncinya adalah produk. Produk yang fit to market, produk yang memang dibutuhkan oleh konsumen,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) Juli 2025, OJK menyampaikan adanya kemajuan pelaksanaan kewajiban spin off UUS perusahaan asuransi, dengan batas waktu paling lambat 31 Desember 2026. Hingga Juli 2025, sebanyak 41 perusahaan telah menyampaikan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 perusahaan memilih mendirikan perusahaan syariah baru, sementara 12 lainnya mengalihkan portofolio ke perusahaan lain. Pada 2025 ini, OJK menyebut direncanakan 18 perusahaan akan melakukan spin off untuk mendirikan perusahaan baru, dan 8 perusahaan mengalihkan portofolio ke perusahaan lain.

Terkait penguatan industri asuransi syariah, OJK secara berkala menyampaikan pentingnya diversifikasi produk. OJK menargetkan separuh perusahaan asuransi syariah di Indonesia telah mengembangkan produk untuk mendukung sektor industri halal pada 2027. Target ini merupakan bagian dari Peta Jalan Penguatan Industri Perasuransian 2023—2027.

Read Entire Article