
Badan KMP Tunu Pratama Jaya telah ditemukan. Kamera bawah air petugas penyelam SAR gabungan yang dikirim berhasil menemukannya pada Sabtu (12/7).
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, mengatakan bangkai kapal teridentifikasi dalam posisi terbalik.
"Ini sebelah kiri langsung Komandan Gugus Tempur Laut hadir di KRI Spica dan tim penyelaman bawah air yang persiapan menurunkan peralatan kamera bawah air untuk mengambil visualisasi bawah air yang alhamdulillah bisa kita dapatkan sehingga ini akan menjadi fix datum yang akan kita laporkan kepada pimpinan dalam hal ini SC dan Kementerian Perhubungan," kata Eko di Banyuwangi, Minggu (13/7).
"Ini pengambilan gambar dari objek di sebelah kanan. Ini bisa kelihatan kamera larinya. Nah, ini nama kapal tertera posisi kapal terbalik. Ini data diambil di titik referensi 8," lanjutnya.

Meski begitu, belum ada pernyataan apakah KMP Tunu akan diangkat ke permukaan. Sampai saat ini, masih ada belasan penumpang-kru yang hilang.
Berdasarkan data manifes pada Jumat (11/7), masih ada 18 korban yang belum ditemukan. Berikut rinciannya :
Korban selamat : 30 orang;
Korban meninggal dunia : 17 orang;
Total korban yang ditemukan ; 47 orang;
Total data manifes : 65 orang (12 kru dan 53 penumpang).
"17 orang dinyatakan meninggal dunia yang di antaranya 3 jenazah masih dalam proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur," ucap Eko.

Eko menyampaikan, operasi pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya ini diperpanjang hingga Senin (14/7).
"Keputusan ini diambil dalam rapat evaluasi yang digelar pada Jumat sore (11/7), menyusul ditemukannya dua korban tambahan dalam operasi hari itu," ujarnya.
Segala kemungkinan memang masih bisa terjadi terkait dengan posisi para penumpang. Termasuk, dugaan adanya korban yang terjebak di dalam kapal.
"Peluang (korban hilang ada di bangkai kapal) bisa saja terjadi, patut diduga," ungkap Eko Suyatno.
"Penyelam harus mengecek secara palka-palka dan benda, barang, maupun ruangan di kapal tersebut," tambah dia.

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB atau Kamis (3/7) pukul 00.35 WITA.
Kapal milik PT Raputra Jaya (yang sebelumnya tertulis PT Pasca Dana Sundari) yang membawa 53 penumpang dan 12 kru ini diduga tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin, lalu berujung terbalik.
Kapal tersebut berada di kedalaman 49 meter, sekitar 1,5 mil ke arah selatan Dermaga LCM Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.