Akal-akalan Partai Nonaktifkan Anggotanya di DPR

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

SEJUMLAH dosen hukum tata negara menilai istilah nonaktif yang digunakan Partai NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Golkar untuk kader mereka di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hanya akal-akalan untuk menenangkan masyarakat.  

Dosen Hukum Tata Negara dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Yance Arizona menegaskan tidak ada istilah atau mekanisme non-aktif dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), melainkan hanyalah pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR. “Ungkapan dari pimpinan partai politik bahwa anggotanya di-nonaktifkan hanyalah akal-akalan yang tidak didasarkan perundang-undangan,” kata Yance kepada Tempo, 1 September 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Menurut Yance, apabila partai politik serius meredam demonstrasi dan mendengarkan aspirasi masyarakat, seharusnya mereka mencabut keanggotaan anggota DPR yang dinilai bermasalah. “Lalu mengajukan kepada pimpinan DPR dan Presiden untuk melantik penggantinya,” kata Yance. 

Dalam kesempatan terpisah, dosen Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Titi Anggraini mengatakan, langkah partai politik yang menonaktifkan kadernya di DPR hanyalah kebijakan internal, bukan mekanisme hukum yang berdampak langsung pada status keanggotaan parlemen. “Undang-Undang MD3 tidak mengenal istilah nonaktif. Yang ada hanya mekanisme pergantian antar waktu (PAW),” ujar Titi saat dihubungi pada Ahad, 31 Agustus 2025.

Titi menjelaskan, proses PAW diatur dalam Pasal 239 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 juncto Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019 tentang MD3. Mekanismenya dimulai dari usulan resmi partai kepada pimpinan DPR, kemudian diteruskan kepada presiden.

Presiden lantas mengeluarkan keputusan presiden untuk memberhentikan anggota DPR yang bersangkutan sekaligus menetapkan penggantinya, yakni calon legislatif dengan suara terbanyak berikutnya di daerah pemilihan yang sama pada Pemilu terakhir.

Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah mengatakan, istilah penonaktifan tidak bisa disamakan dengan pemberhentian sementara. Herdiansyah menjelaskan, apabila merujuk pada Undang-Undang MD3 dan Tata Tertib DPR Nomor 1 Tahun 2020, istilah yang sesuai adalah pemberhentian sementara, bukan nonaktif. “Masalahnya, ini tidak lahir dari otoritas partai politik. Jadi, tidak bisa partai tiba-tiba memberhentikan sementara kepada DPR,” ujar Herdiansyah. 

Herdiansyah juga curiga alasan NasDem, PAN, dan Golkar menggunakan istilah nonaktif hanya akal-akalan meredam kritik terhadap partai. Sebab, kata Herdiansyah, pemberhentian sementara hanya bisa dilakukan apabila anggota DPR terlibat hukum atau berstatus terdakwa, baik untuk tindak pidana yang ancaman hukumannya 5 tahun ke atas atau pun menjadi terdakwa dalam tindak pidana khusus. “Baru itu bisa dilakukan pemberhentian sementara, bukan penonaktifan,” tuturnya. 

Tiga dewan pimpinan pusat partai politik memutuskan menonaktifkan sejumlah kadernya dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat per 1 September 2025. DPP Partai NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, kemudian disusul oleh DPP PAN yang menonaktifkan Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio serta Surya Utama atau Uya Kuya.

DPP Partai Golkar juga memberlakukan kebijakan yang sama. Adies Kadir yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR periode 2024-2029 dinonaktifkan oleh partai Ketua Umum Golkae Bahlil Lahadalia.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Sarmuji menilai keputusan menonaktifkan kader partai itu diambil sebagi upaya menguatkan disiplin dan etika bagi legislator dari fraksi Golkar. "Mencermati dinamika masyarakat yang berkembang belakangan ini, kami menegaskan bahwa aspirasi rakyat tetap menjadi acuan utama perjuangan Partai Golkar," kata Sarmuji dalam keterangannya pada Ahad, 31 Agustus 2025.

Lima politikus itu dinonaktifkan setelah sikap mereka memantik gelombang protes di seluruh Indonesia. Ahmad Sahroni, misalnya, yang dikritik masyarakat karena pernyataannya ketika merespons wacana pembubaran DPR dinilai tak pantas. Namun Ahmad Sahroni justru melabeli pihak yang menggaungkan wacana itu sebagai "orang tolol".

Dua politikus PAN, Eko Patrio dan Uya Kuya juga mendapat kritik dari publik. Eko Patrio dikecam usai mengunggah video parodi di akun TikTok-nya @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berjoget musik horeg. Video itu dinilai mengolok-olok masyarakat dan menantang publik yang mengkritik tindakan joget-joget anggota dewan saat sidang tahunan MPR pada 15 Agustus 2025.


Novali Panji Nugroho, Dinda Shabrina Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article