2 Polisi di Jambi yang Aniaya Pemuda hingga Tewas Dituntut 15 Tahun Penjara

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockIlustrasi polisi. Foto: Shutterstock

Pada 4 September 2024, dua anggota Polsek Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, Bripka Yuyun Sanjaya dan Brigadir Faskal, menganiaya hingga tewas pemuda bernama Ragil Alfarizi (20 tahun).

Atas kasus tersebut, pada Jumat, 18 Juli 2025, kedua polisi tersebut dituntut hukuman 15 tahun penjara dalam persidangan di Pengadilan Negeri Sengeti.

Tuntutan dibacakan tim jaksa penuntut umum, dua di antaranya adalah Dendy Jourdy dan Reyn Chusnen.

"Meminta majelis hakim untuk menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan penjara selama 15 tahun," kata jaksa, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (19/7).

Jaksa dalam tuntutannya menyatakan Faskal dan Yuyun terbukti melakukan pembunuhan sebagaimana dalam dakwaan Primer Pasal 338 KUHP.

Menurut jaksa, hal yang memberatkan para terdakwa yakni, perbuatannya mengakibatkan korban meninggal dunia, kemudian perbuatan terdakwa dinilai meresahkan masyarakat, dan terdakwa melakukan penyelewengan tugasnya sebagai anggota Polri.

Kasus Narkoba Bripka Yuyun

Khusus untuk terdakwa Yuyun Sanjaya, hal yang memberatkannya juga yakni pernah dihukum atas kasus narkoba. Sementara, hal yang meringankan terdakwa tidak ada.

"Meminta agar terdakwa tetap berada di tahanan dan dikurangi selama masa penahanannya," kata Jaksa.

Usai pembacaan tuntutan, kedua terdakwa diminta untuk menyampaikan nota pembelaan. Sidang selanjutnya akan digelar pada 21 Juli 2025.

Rekayasa Kematian Korban

 ShutterstockIlustrasi polisi. Foto: Shutterstock

Penganiayaan itu berawal saat kedua polisi tersebut menangkap korban atas tudingan mencuri laptop dari Kepala SD 35 Desa Tanjun. Tudingan itu tanpa bukti dan laporan polisi.

Korban lalu ditangkap saat bermain catur bersama temannya. Diduga penangkapan itu tak sesuai prosedur.

"Yang dilakukan anggota kami (saat penangkapan) tidak profesional. Hanya merespons sebuah informasi, bukan pengaduan dan laporan," kata Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Minggu (29/9).

Setelah diamankan, korban lalu dibawa ke tahanan Polsek Kumpeh Ilir sekitar pukul 21.00 WIB pada 4 September 2024. Di sana diduga korban dianiaya hingga tewas.

Kedua polisi itu diduga panik setelah menganiaya korban hingga tewas. Keduanya lalu membuat rekayasa seolah korban dianiaya tahanan lain dan melakukan bunuh diri.

Read Entire Article