TNI Datangi Kejagung, Konfirmasi Ucapan Marcella Santoso soal Opini RUU TNI

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pengacara bernama Marcella Santoso, memohon maaf atas perbuatannya membuat dan menyebarkan konten negatif menyudutkan Jaksa Agung hingga Presiden melalui tayangan video di Gedung Jampidsus Kejagung, Jakarta, Selasa (17/6/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparanPengacara bernama Marcella Santoso, memohon maaf atas perbuatannya membuat dan menyebarkan konten negatif menyudutkan Jaksa Agung hingga Presiden melalui tayangan video di Gedung Jampidsus Kejagung, Jakarta, Selasa (17/6/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyambangi Kejaksaan Agung untuk mengkonfirmasi ucapan yang disampaikan oleh Marcella Santoso beberapa waktu lalu.

Marcella Santoso adalah advokat yang juga tersangka kasus perintangan penyidikan yang sedang dilakukan Kejaksaan Agung. Salah satu perbuatannya adalah bersekongkol melakukan pemufakatan jahat dengan membuat opini dan berita negatif tentang Kejaksaan.

Beberapa waktu lalu, Kejaksaan Agung memutar sebuah video permintaan maaf yang dibuat Marcella. Dalam video itu, dia mengakui perbuatannya telah menyebarkan konten negatif yang tidak ada kaitannya dengan penanganan perkara oleh Kejagung. Pada pernyataannya, dia sempat menyinggung pula mengenai soal petisi RUU TNI.

 Youtube/KEJAKSAAN RITersangka Marcella Santoso saat mengikuti rekonstruksi kasus dugaan suap pengaturan vonis lepas kasus korupsi crude palm oil (CPO). Foto: Youtube/KEJAKSAAN RI

Berikut petikan pernyataan Marcella:

Saya ingin menyampaikan dari hati hati saya yang paling dalam, terkait dengan perkara Pasal 21 kasus Timah, kasus CPO dan kasus gula.

Bahwa saya menyadari di dalam proses penanganan perkara ini terdapat postingan yang sebenarnya sama sekali tidak terkait dengan perkara yang ditangani. Antara lain terkait dengan isu kehidupan pribadi Bapak Jaksa Agung, isu Bapak Jampidsus, isu Bapak Dirdik, dan bahkan terdapat juga isu pemerintahan Bapak Presiden Prabowo, seperti petisi RUU TNI dan juga Indonesia Gelap.

Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi saat dijumpai di Kejagung, Jakarta, Jumat (20/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparanKapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi saat dijumpai di Kejagung, Jakarta, Jumat (20/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

"Kami juga datang ke sini menyikapi adanya pernyataan dari tersangka Marcella Santoso, yang tersangka beberapa kasus, yang kemarin sudah sempat dirilis di press conference dengan Kejaksaan. Artinya ada pernyataan bahwa dia terlibat dalam memberikan konten-konten negatif, narasi negatif tentang petisi RUU TNI dan Indonesia Gelap," kata Kristomei usai melakukan pertemuan di Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Hasanuddin, Jaksel, Jumat (20/6).

"Jadi kami ingin tahu hasil pendalaman dari Kejaksaan Agung sendiri sampai mana, artinya yang berkaitan dengan petisi RUU TNI. Siapa saja yang terlibat hasil pendalaman dari Kejaksaan Agung ini, dari Marcella Santoso ini," sambungnya.

Kristomei menyebut bahwa berdasarkan penjelasan dari pihak Kejagung, sudah ada pengakuan dari Marcella.

“Jadi dia sudah mengakui adanya aliran dana Rp 500 juta, 2 juta USD kepada orang-orang tertentu yang nanti perlu didalami. Ini kan baru pernyataan sepihak dari MS ya, artinya kita perlu pendalami lagi,” ungkapnya.

“Selama ini dia membuat narasi itu, kan tentunya bukan dia sendiri yang membuat, karena kan dia bukan ahlinya. Tetapi kan ada orang-orang yang disuruh untuk membuat itu,” imbuhnya.

Kristomei heran dengan adanya polemik mengenai revisi UU TNI. Sebab menurut dia, Undang-Undang TNI Nomor 3 Tahun 2025 hanya memperpanjang usia pensiun dan memperluas tugas di lembaga tertentu, tanpa mengubah substansi dari UU sebelumnya.

"Jadi kenapa sih diramaikan, apa motivasinya, ini yang perlu kami dalami," ucapnya.

Marcella membantah bahwa dirinya yang membuat konten mengenai RUU TNI maupun 'Indonesia Gelap'. Apa kata Kristomei mengenai hal tersebut?

“Kalau membuat kontennya, itu bukan dia, karena itu bukan ahli profesionalnya. Tapi kan pasti ada orang yang disuruh oleh dia, karena dia mengakui itu, untuk membuat itu,” tegasnya.

Berikut isi pernyataan lengkap Marcella yang akhirnya disorot TNI:

Selamat malam Bapak-Bapak, saya Marcella Santoso. Terima kasih saya diberikan kesempatan untuk membuat video ini.

Saya ingin menyampaikan dari hati hati saya yang paling dalam, terkait dengan perkara Pasal 21 kasus Timah, kasus CPO dan kasus gula.

Bahwa saya menyadari di dalam proses penanganan perkara ini terdapat postingan yang sebenarnya sama sekali tidak terkait dengan perkara yang ditangani. Antara lain terkait dengan isu kehidupan pribadi Bapak Jaksa Agung, isu Bapak Jampidsus, isu Bapak Dirdik, dan bahkan terdapat juga isu pemerintahan Bapak Presiden Prabowo, seperti petisi RUU TNI dan juga Indonesia Gelap.

Bahwa saya sangat menyesali dan sangat menyadari bahwa apa pun dan bagaimanapun ceritanya, baik itu kelalaian saya, saya tidak mengecek ulang isi konten, ataupun kelalaian dan luputnya saya, mengecek dan meneliti kembali dan fokus terhadap apa yang disampaikan, saya menyadari bahwa konten-konten tersebut memberikan rasa sakit bagi pihak-pihak yang terkait dan terdampak.

Untuk itu dari hati yang paling dalam, saya sampaikan penyesalan dan saya meminta maaf kepada bapak-bapak dan mungkin pihak lain yang terkait dan terdampak.

Bahwa saya sejujurnya tidak pernah merasa ada ketidaksukaan atau kebencian secara pribadi, baik dengan institusi, ataupun dengan pemerintahan, ataupun dengan personal. Karena di dalam chat saya dan sudah dimasukkan ke dalam BAP, salah satunya terdapat percakapan yang saya antara saya dan rekan-rekan saya sampaikan, bahwa ada baiknya juga APH ini seperti Bapak Febri.

Sebenarnya pendapat pribadi saya, saya juga salut dengan warna penegakan hukum dan semangat penegakan hukum yang begitu tinggi di dalam institusi ini. Itulah pendapat pribadi saya, sehingga saya tidak pernah ada kebencian pribadi dengan institusi ini ataupun pemerintahan.

Bahwa hingga terdapat konten-konten yang ternyata baru saya dapat, baru saya ketahui, banyak juga di dalam penyidikan ini, saya apa pun dan bagaimanapun ceritanya, saya sampaikan maaf. Terutama bagi pihak-pihak yang tersakiti dan terdampak.

Bahwa saya tidak bisa melakukan apa pun saya sebagai manusia, saya hanya bisa meminta maaf. Dan saya mendoakan bahwa rasa sakit, rasa ketidaknyamanan yang dialami oleh pihak-pihak terkait dan terdampak akan dipulihkan oleh Tuhan dan akan dibalas dengan berkat dan berkah yang selalu berkelimpahan dan melindungi perjalanan karier Bapak-Bapak ke depan dan perjalanan pemerintahan Indonesia yang sangat saya cintai.

Semoga pintu maaf bisa terbuka setidaknya bagi saya dan saya berdoa untuk yang terbaik ke depannya Bapak-Bapak semua. Terima kasih. Amin.

Read Entire Article