
AKSI sekelompok orang melakukan pungutan liar (pungli) di Jalan Pejompongan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, viral di media sosial. Dinas Perhubungan DKI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diminta segera menertibkan hal tersebut.
"Yang jelas, yang seperti itu enggak boleh terjadi. Saya segera minta Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk menertibkan, siapapun itu," tukas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Jumat (8/8).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, mengaku akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan pihak kepolis6ian. Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan penertiban.
"Terkait viral sekelompok orang yang meminta upah kepada pengendara motor untuk melewati trotoar di Palmerah, kami akan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban," kata Syafrin.
Syafrin menerangkan pihaknya akan menempatkan petugas di lokasi. Hal itu agar kejadian serupa tidak terulang. "Menempatkan anggota di lokasi agar tidak terulang kembali aktivitas 'Pak Ogah' di lokasi dan sepeda motor tidak menggunakan trotoar untuk melintas, khususnya pada sore hari."
Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram milik @lutfiagizal pada Kamis (7/8), tampak sekelompok orang melakukan pungli ke pemotor yang hendak menerobos trotoar saat macet.
Mereka tampak menawarkan jasa kepada pengendara untuk bisa menghindari lalu lintas yang macet dari arah Jalan Pejompongan menuju Stasiun Palmerah atau Jalan Jenderal Gatot Subroto. Orang-orang itu lalu meminta bayaran.
Pada video tersebut, tampak tiga orang yang mengarahkan sepeda motor untuk menaiki trotoar. Tampak juga ada orang yang membawa wadah untuk menaruh uang dari pengendara. (Ant/P-2)