Aksi Massa Dinilai Rugikan Iklim Usaha

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Aksi Massa Dinilai Rugikan Iklim Usaha Aksi massa di proyek properti di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.(Dok. DPP REI)

DI tengah tekanan ekonomi dan melemahnya daya beli masyarakat, Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) menyoroti maraknya aksi massa yang dinilai mengganggu iklim investasi di sektor properti nasional. Tindakan ini dikhawatirkan menurunkan minat investor dan memperburuk kondisi perekonomian.

Kepala Badan Advokasi dan Perlindungan Anggota DPP REI, Adri Istambul Lingga Gayo, mengungkapkan masih ada kelompok masyarakat yang memanfaatkan isu politik untuk melakukan unjuk rasa di proyek pengembang, bahkan mengklaim lahan yang secara hukum telah dikuasai dan dikembangkan developer.

“DPP REI sebagai asosiasi pengembang tertua dan terbesar di Indonesia mengajak semua pihak menjunjung supremasi hukum dan tidak menciptakan preseden buruk yang merusak kepercayaan investor,” tegas Adri, Jumat (8/8).

Salah satu kasus yang disorot adalah pengerahan massa ke lahan milik PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Adri menilai tindakan tersebut bukan hanya mencoreng reputasi pengembang, tapi juga mengancam stabilitas industri properti. Apalagi, MKPI adalah emiten publik yang diawasi pasar modal.

REI telah memanggil manajemen MKPI pada 7 Agustus 2025. Dari klarifikasi, diketahui klaim massa terkait tanah Eigendom Verponding No. 6431, yang telah dikembangkan MKPI sejak 1973. Tanah tersebut telah dinasionalisasi sesuai UU No. 1/1958 dan SK Mendagri No. 198/1961, serta memiliki sertifikat resmi. Gugatan pihak pengklaim pun telah ditolak di semua tingkatan pengadilan hingga Mahkamah Agung.

“REI mendukung penuh MKPI sebagai anggota yang telah taat hukum dan akan terus mengawal setiap bentuk tekanan yang tidak berdasar hukum,” ujar Adri.

Ia menekankan, pengerahan massa justru merugikan masyarakat, mengintimidasi publik, bahkan membuat tamu asing yang sedang berolahraga di area golf merasa tidak aman. “Kalau ada bukti hukum, tempuh jalur yang benar. Jangan main mobilisasi massa,” tambahnya.

General Manager Legal MKPI, Hery Sulistyono, menyebut aksi pada 6 Agustus sebagai bentuk pemaksaan kehendak dan pelanggaran hukum. Menurutnya, klaim ahli waris tidak memenuhi syarat administratif, dan MKPI memperoleh lahan tersebut secara sah melalui kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.

“SK lama yang menjadi dasar klaim telah dicabut pemerintah. Ganti rugi pun sudah dibayarkan lewat APBN, bukan tanggung jawab MKPI. Maka, permohonan eksekusi tidak memiliki dasar,” jelas Hery.

Ia menegaskan, untuk menjaga kepastian hukum, MKPI berhak mendapat perlindungan dari pemerintah dan aparat penegak hukum. Semua pihak pun wajib tunduk pada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. (Z-10)

Read Entire Article