Rano Karno: Jakarta Bakal Bantu Bali Bangun MRT

Gubernur Bali Wayan Koster saat acara hadir dalam Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di Bali, Kamis (12/6/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengatakan, pihaknya siap dan terbuka membantu Provinsi Bali untuk membuat sarana transportasi publik untuk mengurai kemacetan.

Hal ini diungkap Rano saat menghadiri diskusi "Betawi in the City: Cultural Roots in a Globe Jakarta" bersama Gubernur DKI Jakarta 2007-2012 Fauzi Bowo di Taman Ismail Marzuki, Minggu (15/6).

“Jadi bayangin kemarin saya diperintahkan sama Pak Gub ke Bali. Ternyata Bali ini sudah tiga tahun yang lalu ingin kerja sama dengan Jakarta membangun jaringan transportasi kereta api," kata Rano.

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno bicara mengenai target Jakarta Kota Sinema di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Ia bahkan mengatakan Pemprov Jakarta akan membantu Bali untuk membangun Mass Rapid Transit (MRT) di Bali.

"Jadi kita akan bantu Bali membuat MRT. Karena Bali kalau tidak segera membangun transportasinya, macetnya luar biasa," ujar Rano.

Namun, Rano menyadari ada permasalahan utama yang terjadi di Bali yang membuat mengapa pemprovnya sulit untuk membangun transportasi publik, yaitu besaran APBD nya.

"Sekarang kan problemnya gini Bang Foke (Fauzi Bowo). Bali itu kan ada adat yang enggak boleh tinggi dari pura. Nah, kemarin diskusi sama Pak Koster, sama Wagub sama Pagub kan. 'Pak Gub kalau semuanya bawah, ongkosnya tiga kali lipat', 'Waduh', 'Mahal'," kata Rano.

Ia pun memberikan hitungan dasar besaran anggaran untuk membangun MRT. Rano mengatakan untuk membangun 1 kilometer rel MRT di bawah tanah dibutuhkan anggaran Rp 1,1 triliun.

"Berapa sih, kalau hitungan kita di Jakarta 1 Km itu kira-kira harganya kalau bawah Rp 1,1 triliun," ujar Rano.

Suasana proyek pembangunan terowongan MRT Jakarta Fase IIA di Stasiun MRT Harmoni, Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Rano mengatakan sudah memberikan hitungan kasar ini kepada Gubernur Bali I Wayan Koster. Rano mengatakan pemprov Bali menyebut pihaknya tak mampu lantaran dana APBD di sana hanya Rp 7 triliun saja.

"Waduh, APBD di Bali cuma Rp 7 triliun," kata Rano meniru percakapan itu.

"Nggak apa-apa entar ngutang sama DKI, Ceritanya begitu," kelakar Rano sambil tertawa.

Warga usai menaiki Mass Rapid Transit (MRT) arah dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI, Jakarta, Rabu (7/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ini lalu disambut canda oleh Fauzi Bowo. "Tolong sampein salam buat Koster kalau perlu konsultan, yang bikin MRT di Jakarta itu gue," ucap Foke sambil tertawa.

"Dan ini bisa jadi punchline aku yang bikin ini, yang pesta orang lain," sahut moderator.

"Enggak pape," tambah Rano.

"Itu sih jamak (wajar). Kalau orang motong hewan, yang pesta dia sendiri? Enggak, orang lain banyak yang pesta, pokoknya ikhlas. Itu yang penting, jangan ngomel di sono," ucap Foke.