Pihak SMAN 70 Kaget Tak Ada Siswanya Diterima UI via PPKB: Tahun Lalu 40 Orang

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Suasana SMA Negeri 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (19/6). Foto: Nasywa Athifah/kumparanSuasana SMA Negeri 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (19/6). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Pihak SMA Negeri 70 Jakarta mengaku terkejut setelah tak satu pun siswanya diterima melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) Universitas Indonesia (UI) tahun 2025.

Padahal, setiap tahunnya, sekolah tersebut konsisten mengirim puluhan siswa via jalur itu.

“Kami kaget sih, Bapak, Ibu Guru, semuanya kaget karena kami nol untuk tahun ini. Luar biasa,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik SMA Negeri 70 Jakarta, Nur Puji Lestari, saat ditemui kumparan di sekolah, Kamis (19/6).

Menurut Nur Puji, dalam tahun-tahun sebelumnya, SMAN 70 termasuk sekolah yang cukup banyak meloloskan siswa lewat jalur PPKB UI, dengan capaian sekitar 40 siswa diterima pada tahun lalu.

“Empat puluhan tahun lalu yang diterima, ya. Formulir yang diberikan banyak, yang mendaftar banyak, dan yang diterima cukup signifikan, gitu,” kata Puji.

“Bisa dibilang, ya, alhamdulilah untuk siswa SMA 70, banyak yang diterima, prestasinya juga bagus,” tambahnya.

Merespons hasil seleksi tahun ini, pihak sekolah telah melakukan koordinasi internal, termasuk dengan guru Bimbingan Konseling (BK) dan Musyawarah Guru BK Jakarta Selatan (MGBK JS2), yang kemudian mengirimkan surat klarifikasi ke pihak UI.

“Kami koordinasi dengan guru BK, karena untuk PPKB ini kan kami pendampingannya bidang akademik dengan guru BK ya, dengan tim BK itu kerjasama,” jelas Puji.

“Nah, guru BK kami kan ada musyawarah guru mata pelajaran Jakarta Selatan, itu sudah follow up dengan mengirim surat pertanyaan untuk ke UI,” tambahnya.

Hingga saat ini, pihak sekolah mengaku belum mendapat jawaban langsung dari UI atas surat tersebut. Ia juga menegaskan bahwa surat dikirim atas nama musyawarah guru, bukan institusi sekolah secara formal.

“Nah, kalau jawabannya, sepertinya saya belum terinfo. Karena itu bukan atas nama sekolah pertanyaannya, ya. Musyawarah guru berarti seluruh guru BK,” ucapnya.

Suasana SMA Negeri 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (19/6). Foto: Nasywa Athifah/kumparanSuasana SMA Negeri 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (19/6). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Puji menyayangkan hal ini terjadi. Menurutnya, siswa-siswa SMAN 70 Jakarta memang banyak yang minat untuk mendaftar ke UI.

“Tapi di UI itu memang peminatnya banyak, ya, untuk SMA 70 itu favorit lah. Favorit pengin masuknya ke UI, gitu,” ungkap Puji.

“Jadi anak-anak itu dari berbagai jalur berusaha. SNBP, UTBK, kemudian PPKB, talent scouting. Itu semua diikuti kalau anak-anak,” lanjutnya.

Kata Pihak UI

Sementara itu, UI menyatakan bahwa dalam skema PPKB tahun ini memang terjadi perubahan sistem penilaian. Jika sebelumnya status sekolah favorit menjadi salah satu faktor pertimbangan penerimaan, kini porsi penilaiannya direduksi.

“Jika sebelumnya faktor penghitung PPKB itu faktor sekolah, jadi misal sekolah favorit, misalnya SMA 8 banyak yang pernah masuk sini, IPK-nya bagus bagus, itu biasanya dinilai tinggi. Jadi masuk ke konteks favorit,” kata Plh Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Emir Chairullah saat dihubungi terpisah.

“Tapi tahun ini sudah tidak ada status favorit lagi, itu semacam dihilangkan. Kenapa dihilangkan? Karena tidak fair juga, SMA 8, 28, SMA 68, SMA 70, SMA 3 Bandung juga. Jadi nanti berkutat di situ situ saja,” tambahnya.

Menurut Emir, perubahan ini dilakukan demi keadilan akses dan pemerataan kesempatan, agar siswa dari berbagai daerah juga bisa bersaing di jalur PPKB.

“Sementara siswa yang berprestasi itu tidak di SMA itu itu saja, apalagi itu pemerataan wilayah,” ungkap Emir.

Read Entire Article