Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghapus enam titik mural bergambar bendera One Piece di beberapa wilayah di Surabaya. Penghapusan itu dilakukan sejak Senin (4/8). Salah satunya berada di kawasan Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
"Ada enam lokasi. Sudah bersih. Ya dicat diblok gitu. Diblok jadinya ada gambarnya gitu terus akhirnya dihitam gitu ya. Diketahuinya kemarin," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Tunjung Iswandaru, saat dikonfirmasi, Selasa (5/8).
Warga Hanya Ikut-ikutan Medsos
"Jadi beberapa yang sudah didatangi sama teman-teman tadi itu (warga) tidak tahu maksudnya hanya ikut-ikutan seperti di medsos," tambahnya.
Tunjung menyampaikan, alasan pihaknya dan petugas lain operasi penghapusan mural bendera karena berpotensi mempengaruhi masyarakat.
"Ya, rata-rata mereka perlu kita edukasi agar cinta NKRI kan gitu. Bisa membuat orang jadi berpengaruh yang enggak benar. Ya, rata-rata mereka enggak tahu sih itu maksudnya apa enggak tahu. Jadi mereka rata-rata enggak tahu, ikut-ikutan," ucapnya.
Ia mengatakan, Pemkot Surabaya juga masih menyisir mural One Piece. Selain mural, penyisiran yang mengibarkan bendera One Piece juga dilakukan.
"Iya, setelah itu kita edukasi agar mereka juga tahu. Itu kan kemerdekaan yah di pasang ya merah putih kan begitu. Tapi kebanyakan nggak tahu. Bukan karena dia mau menentang gitu kayaknya enggak sih, tapi mereka tidak tahu, ikut-ikutan," katanya.
Tunjung mengimbau kepada warga Surabaya agar mengibarkan bendera merah putih saja untuk memperingati HUT ke-80 kemerdekaan RI.
"Imbauannya ya agar warga mengisi peringatan atau memperingati 80 tahun Indonesia merdeka tentunya dengan mengibarkan bendera merah putih ya semasif mungkin. Karena salah satu bentuk rasa cinta kepada NKRI," ucapnya.