Kejagung Periksa Eks Dirut BJB Terkait Kasus Korupsi Sritex

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Helmi Afandi Abdullah/kumparanIlustrasi gedung Jam Pidsus, Kejagung. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI telah memeriksa 13 orang saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit pada PT Sritex oleh sejumlah bank pelat merah. Pemeriksaan saksi itu dilakukan pada Selasa (10/6) kemarin.

Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar mengungkapkan bahwa salah satu dari 13 saksi yang diperiksa itu yakni eks Direktur Utama Bank Jabar Banten (BJB), Yuddy Renaldi.

"YR [Yuddy Renaldi] selaku Direktur Utama Bank BJB," kata Harli kepada wartawan, Rabu (11/6).

Yuddy saat ini juga berstatus sebagai tersangka di KPK dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB.

Selain Yuddy, sejumlah pejabat lainnya di BJB juga turut diperiksa oleh penyidik. Mereka adalah:

  • RL selaku Direktur IT dan Treasury PT Bank BJB;

  • NK selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bank BJB;

  • SRT selaku Direktur Keuangan dan Retail PT Bank BJB; dan

  • TS selaku Direktur Operasi PT Bank BJB.

Kemudian, penyidik juga memeriksa sejumlah pihak di bank daerah lainnya, yakni:

  • PD selaku Asisten Departemen Pencairan Pinjaman PT Bank DKI tahun 2020;

  • HH selaku Officer Departemen Pencairan Pinjaman PT Bank DKI tahun 2020;

  • FSP selaku Pemimpin Group Administrasi Kredit dan Pembiayaan PT Bank DKI tahun 2020; dan

  • NLH selaku Karyawan Bank BPD Jawa Tengah.

Lalu, juga ada sejumlah saksi dari pihak swasta yakni:

  • LW selaku Direktur PT Adi Kencana Mahkota Buana; dan

  • Dua orang pengacara dari CV Prima Karya selaku Penggugat PKPU PT Sritex yakni SMT dan ER.

Dalam kasus ini, penyidik Jampidsus Kejagung juga turut memeriksa Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto (IKL) sebagai saksi. Iwan mengaku pemeriksaan dijalaninya selama sekitar 10 jam dan dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik.

Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto usai diperiksa di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (10/6/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparanDirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto usai diperiksa di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (10/6/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Ia enggan mendetailkan apa saja pertanyaan yang diajukan penyidik. Ia hanya menjelaskan dokumen-dokumen yang diminta penyidik terkait perkara ini sudah semuanya diserahkan.

Adapun terkait pemeriksaan itu, Harli tak membeberkan lebih lanjut materi yang digali penyidik dari para saksi tersebut. Ia hanya menyebut bahwa para saksi diperiksa untuk tersangka Iwan Setiawan Lukminto dkk.

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ungkap Harli.

Korupsi Kredit Sritex

Dalam kasus ini, Sritex mendapatkan dana kredit dari Bank DKI dan juga Bank BJB senilai ratusan miliar rupiah. Namun, pemberian kredit tersebut diduga tidak sesuai dengan ketentuan.

Bank DKI dan Bank BJB diduga tidak melakukan analisis yang memadai terhadap Sritex sebelum pemberian kredit. Kedua bank juga diduga tidak mentaati prosedur serta persyaratan yang telah ditetapkan.

"Karena hasil penilaian dari lembaga peringkat Pitch dan Moody's disampaikan disampaikan bahwa PT Sri Rejeki Isman Tbk hanya memperoleh predikat BB-atau memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi," tutur Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, dalam jumpa pers di Kejagung RI, Rabu (21/5) lalu.

"Padahal seharusnya pemberian kredit tanpa jaminan hanya dapat diberikan kepada perusahaan atau debitur yang memiliki peringkat A," tambahnya.

Kredit yang diberikan Bank DKI dan BJB diduga digunakan tak sesuai peruntukannya oleh Sritex, yakni modal kerja. Kredit tersebut diduga digunakan untuk membayar utang hingga membeli aset non-produktif.

Di sisi lain, nilai total outstanding kredit (tagihan yang belum dilunasi) oleh Sritex hingga bulan Oktober 2024 sebesar Rp 3.588.650.808.028,57. Nilai tersebut termasuk kredit terhadap sejumlah bank lainnya yang saat ini masih didalami Kejagung.

Kejagung baru menemukan dugaan kerugian negara sementara dari kredit yang bersumber dari dua bank yakni BJB dan Bank DKI senilai Rp 692 miliar. Penyidikan masih dilakukan terhadap pemberian kredit lainnya.

Dalam kasus ini, Kejagung baru menetapkan tiga orang tersangka. Mereka yakni:

  • Mantan Dirut Sritex, Iwan Setiawan Lukminto;

  • Pemimpin Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB tahun 2020, Dicky Syahbandinata;

  • Direktur Utama Bank DKI tahun 2020, Zainuddin Mappa.

Adapun para tersangka itu dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Read Entire Article