Diplomasi dalam Bayang-Bayang Senjata Perang

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 YouTube/AFP News Agency).Serangan rudal balasan Iran terhadap Israel, melintasi langit Jerusalem ( Foto: YouTube/AFP News Agency).

Dalam empat tahun terakhir, dunia menyaksikan kembalinya perang senjata ditengah kehidupan yang berkembang menuju era lebih modern . Kali ini konflik dinilai bisa lebih berbahaya, karena banyak negara kini mulai berlomba-lomba memodernisasi angkatan bersenjata mereka dan terlebih lagi dunia sedang dalam bayang-bayang senjata nuklir.

Diplomasi yang seharusnya menjadi alat utama dalam menyelesaikan konflik, justru kini senjata peranglah yang berbicara. Dunia telah menyaksikan berbagai konflik yang mengubah jalannya geopolitik pada hari ini, mulai dari invasi Rusia ke Ukraina, agresi Israel ke Palestina, konflik Israel – Iran, konflik selat Taiwan, hingga ketegangan di Laut Cina Selatan.

Invasi Rusia ke Ukraina

Titik balik dari berubahnya situasi geopolitik dunia dimulai sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, invasi ini telah menjadi panggung konfrontasi antara blok barat yang mendukung Ukraina dan Rusia yang merasa terancam dengan ekspansi NATO ke Eropa Timur. Berbagai kesepakatan telah sempat dihadirkan untuk meredakan eskalasi, seperti melalui Black Sea Grain Deal dengan melibatkan Rusia, Ukraina, Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta yang terbaru adalah Kesepakatan Mineral dengan AS. Namun kesepakatan-kesepakatan yang telah diinisiasi tersebut, sampai saat ini tidak dapat menghentikan konflik dan terus menelan korban terutama dari kalangan tentara.

Gejolak Timur Tengah

Di Timur Tengah eskalasi konflik juga semakin meningkat sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang kemudian direspon oleh Israel dengan penyerangan besar-besaran ke Gaza. Publik dunia telah menyaksikan kehancuran kota-kota, korban sipil terutamanya anak-anak dalam jumlah besar, dan krisis kemanusiaan di Palestina. Banyak cara telah dilakukan untuk meredam konflik ini diantaranya dengan usulan gencatan senjata dan melalui Two State Solution, namun tetap saja usaha tersebut belum bisa menghentikan konflik yang terus semakin banyak menelan korban sipil dan anak-anak di Palestina.

Dalam perkembangan yang lebih luas, Israel juga bersitegang dengan Lebanon, Yaman, dan yang cukup menjadi sorotan adalah konflik dengan Iran. Ketegangan dengan Iran dipicu oleh kecurigaan Israel akan pengembangan program nuklir Iran, serta dukungan Teheran kepada proksi-proksi milisi, dan berujung pada saling tembak menggunakan rudal. Puncak konflik ini semakin meruncing ketika terbunuhnya pemimpin politik Hamas yakni Ismail Haniyeh yang tewas akibat serangan drone Israel di Teheran, Iran. Terbaru konflik ini kembali meruncing setelah Israel menyerang Iran pada 13 Juni 2025, dengan menargetkan fasilitas nuklir, dan menewaskan sejumlah jendral Iran. Sebagai respon, Iran juga meluncurkan serangan kepada Israel di sejumlah kota termasuk Tel Aviv.

Ketegangan Selat Taiwan

Sementara di Asia Timur, ketegangan antara China dan Taiwan terus meningkat. Setelah kunjungan ketua DPR AS Nancy Pelosi, pada Selasa 2 Agustus 2022. Hal ini memicu kemarahan Beijing yang merespons dengan mengirimkan 21 jet tempur keatas teritorial udara Taiwan, memberikan sanksi kepada Nancy beserta keluarganya, dan china juga merespons dengan menggelar latihan militer di perairan selat Taiwan. Negara yang selama ini mendapatkan perlindungan secara tak langsung dari AS, dilihat telah memperkuat kerja sama militernya dalam menghadapi kemungkinan invasi. Ketegangan ini bukan hanya soal kedaulatan, tapi menyangkut tentang dominasi di kawasan strategis Indo-Pasifik yang melibatkan kekuatan global.

Konflik Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan juga tak kalah pelik. China terus memperluas klaim teritorialnya yakni Nine Dash Line, dengan membangun beberapa pangkalan milter diatas pulau buatan dan mengerahkan angkatan bersenjata mereka di wilayah LCS. Dalam hal ini negara-negara ASEAN yang berbatasan dengan LCS yakni Filipina, Vietnam, Brunei, Malaysia, Singapura, Indonesia telah memprotes keras tindakan klaim sepihak ini. Ketegangan ini sering sekali terjadi, terbaru kapal pantai China menyemprotkan air dan menabrak kapal peneliti Filipina pada Rabu 22 Mei 2025 di dekat perairan Sandy Cay, Laut China Selatan. Hingga kini, upaya seperti melalui Code of Conduct (CoC) yang telah disepakati masih belum bisa menstabilkan kondisi di kawasan.

Kondisi geopolitik di era multipolar ini, di mana negara-negara adidaya memainkan catur kekuasaan dengan mengabaikan aturan yang disepakati sejak lama. Perjanjian damai, resolusi PBB, hingga hukum laut internasional, rasanya sudah tak ada gigi dalam menghadapi logika kekuasaan dan ancaman militer. Diplomasi masih hidup, tapi ia berjalan tertatih-tatih di bawah bayangan senjata perang. Dunia tak kekurangan pertemuan ataupun forum diskusi, tetapi yang kurang adalah tindakan nyata, komitmen politik dan keberanian moral untuk memprioritaskan perdamaian dan kemanusiaan di atas segalanya.

Diplomasi tak boleh mati. Sebab ketika diplomasi berhenti, maka senjata akan berbicara dan tak akan ada yang pernah benar-benar menang di medan perang.

Read Entire Article